Karakteristik Dan Klasifikasi Tanah Pada Lahan Kering Dan Lahan Yang Disawahkan Di Kecamatan Perak Kabupaten Jombang

Main Author: Rahayu, Ayyu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/129268/1/SKRIPSI_AYYU_RAHAYU_081048019.pdf
http://repository.ub.ac.id/129268/
Daftar Isi:
  • Proses penyawahan dan pelumpuran pada lahan sawah menyebabkan proses pembentukan tanah sawah berbeda dengan tanah yang tidak disawahkan. Perubahan tanah kering menjadi tanah sawah menyebabkan berubahnya sifat morfologi, fisika dan kimia serta klasifikasi tanah. Untuk mengetahui pengaruh penyawahan terhadap perubahan sifat-sifat tanah dan klasifikasi tanah diperlukan penelitian tentang karakteristik serta klasifikasi tanah pada lahan kering (tidak disawahkan) dan lahan kering yang disawahkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik dan klasifikasi tanah pada lahan kering dan lahan yang disawahkan. Hipotesis yang diajukan adalah: 1) Perbedaan karakteristik tanah pada lahan kering dan lahan yang disawahkan terjadi pada lapisan atas (pada kedalaman 0-40 cm) yang meliputi susunan sifat morfologi, fisik dan kimia tanah. 2) Proses penyawahan menyebabkan klasifikasi tanah pada lahan kering dengan lahan yang disawahkan berbeda pada tingkat sub ordo. Penelitian dilaksanakan pada lahan kering dan lahan yang disawahkan di Desa Kalang Semanding dan Glagahan, Kecamatan Perak, Jombang. Prosedur penelitian meliputi pengumpulan data-data sekunder, pengamatan di lapangan dan pengambilan contoh tanah, analisis tanah serta pengolahan data dan pelaporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan karakteristik tanah pada lahan kering dan lahan yang disawahkan tidak hanya terjadi pada lapisan atas saja (kedalaman 0-40 cm), melainkan pada semua lapisan (lapisan olah sampai lapisan bawah). Secara morfologi, perubahan terjadi pada susunan horison dari A menjadi Apg dan Bw menjadi Bwg, perubahan warna tanah menjadi semakin terang (keabu-abuan) serta terbentuknya lapisan tapak bajak (Adg) pada pedon LS2 dan LS3. Perbedaan sifat fisik tanah meliputi struktur, bobot isi serta konsistensi tanah. Pada lapisan olah, terjadi perubahan struktur tanah dari granuler sampai gumpal membulat menjadi massif. Bobot isi juga lebih tinggi pada tanah yang disawahkan daripada bobot isi pada tanah kering. Tanah yang disawahkan juga mempunyai konsisitensi tanah yang lebih teguh pada lapisan tapak bajak. Sifat kimia tanah pada tanah yang disawahkan umumnya memiliki kandungan kation dapat ditukar (K+, Na+, Ca2+ dan Mg2+), C-Organik serta kejenuhan basa yang lebih tinggi. Perbedaan klasifikasi pada tanah kering dan tanah yang disawahkan mulai berbeda pada tingkat sub ordo tanah, sebagai akibat dari perubahan rejim tanah ustik menjadi endoakuik pada tanah yang disawahkan.