Pendapatan Usahatani Padi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Petani Dalam Menggunakan Benih Padi Bersertifikat
Main Author: | Pamungkas, Fahri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129258/1/SKRIPSI_FAHRI_PAMUNGKAS.pdf http://repository.ub.ac.id/129258/ |
Daftar Isi:
- Salah satu komponen teknologi untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan seperti padi adalah penggunaan benih padi yang bermutu. Penggunaan benih yang berkualitas dan bersertifikat memiliki banyak keunggulan seperti dapat menghemat penggunaan benih persatuan luas, produksi serta kualitas yang tinggi. Akan tetapi dengan banyaknya keunggulan penggunaan benih bersertifikat tidak membuat semua petani padi beralih menggunakannya, masih ada petani yang menggunakan benih asalan, benih ini didapat dari hasil pertanaman sebelumnya yang diseleksi sendiri untuk dijadikan benih. Keputusan untuk menggunakan atau tidak benih yang berkualitas tergantung dari masing-masing petani, ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi untuk pengambilan keputusan tersebut yang akan berpengaruh terhadap pendapatan yang diterima oleh petani. Faktor- faktor yang dipilih untuk mengetahui keputusan petani dalam memilih benih padi bersertifikat adalah umur, pendidikan, pengalaman usahatani, tenaga kerja aktual dan luas lahan yang akan dianalisis dengan menggunakan analisis logit. Tujuan dalam berusahatani selain untuk meningkatkan produktivitas tanaman yang dibudidayakan atau hasil panen juga untuk meningkatkan pendapatan petani. Pendapatan usahatani padi dapat mempengaruhi pengambilan keputusan, pendapatan merupakan harapan dari petani untuk usahatani yang mereka lakukan, dengan pendapatan yang tinggi akan membuat petani loyal dalam menggunakan benih padi bersertifikat untuk musim-musim tanam selanjutnya dan untuk menganalisis pendapatan akan digunakan analisis usahatani, serta uji beda rata-rata untuk membandingkan pendapatan antara petani yang menggunakan benih padi bersertifikat dengan petani yang tidak menggunakan benih padi bersertifikat. Metode penentuan responden untuk penelitian ini adalah dengan menggunakan metode cluster sampling, populasi dibagi dalam setiap cluster yang akan disebut sub populasi. Setelah sub populasi sudah homogen maka dilakukan simple random yang merupakan proses pengambilan sampel dengan memberikan kesempatan yang sama pada setiap anggota sub populasi untuk menjadi anggota sampel. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dari wawancara langsung dan pengisian kueisoner yang diajukan kepada petani. Kueisoner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Hasil penelitian ini antara lain : 1. Bedasarkan analisis usahatani, pendapatan usahatani padi yang diterima oleh petani yang menggunakan benih padi bersertifikat dalam satu kali musim tanam/Ha adalah sebesar Rp.13.276.785, lebih tinggi dibanding petani yang tidak menggunakan benih padi bersertifikat yaitu sebesar Rp.8.116.742 tiap musim tanam/Ha. Dalam uji beda rata-rata diperoleh hasil nilai Thitung adalah sebesar -5,148 sedangkan nilai Ttabel sebesar 1,645. Sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak yang berarti terdapat perbedaan pendapatan antara petani yang menggunakan benih padi bersertifikat dengan petani yang tidak menggunakan benih padi bersertifikat. Karena nilai Thitung -5,148 tidak terletak diantara Ttabel 1,645 dan – 1,645 (dua arah) maka dikatakan berbeda nyata dengan tingkat signifikan 0,000. 2. Hasil regresi logistik didapatkan bahwa faktor yang mempengaruhi keputusan penggunaan benih padi bersertifikat di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso adalah faktor pengalaman usahatani dengan tingkat signifikansi 0,036 dan faktor luas lahan dengan tingkat signifikansi 0,001.