ctrlnum 129254
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/129254/</relation><title>Kajian Intersepsi Cahaya Matahari Pada Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Diantara Tanaman Melinjo Menggunakan Jarak Tanam Berbeda</title><creator>Suryadi</creator><subject>631.5 Cultivation and harvesting</subject><description>Kebutuhan kacang tanah (Arachis hypogaea L.) sebagai salah satu produk pertanian tanaman pangan, dari tahun ke tahun meningkat sekitar 4,4%, sedangkan produksi kacang tanah hanya meningkat sebesar 2,5%. Peningkatkan produksi kacang tanah, dapat dilakukan dengan meningkatan luas lahan dan/atau meningkatkan produksi (Wijanarko et al., 2012). Faktor utama yang menjadi penyebab adalah luas lahan yang sempit. Untuk mengatasi kendala luas lahan dapat di upayakan dengan penerapan sistem agroforestri. Dalam sistem agroforestri, keberadaan tanaman pelindung dari jenis tanaman tahunan (pohon) akan mengurangi tingkat radiasi yang diterima oleh tanaman sela. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan lahan ternaungi serta memperoleh penggunaan jarak tanam yang sesui untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Hipotesis adalah 1) Terdapat pengaruh cahaya terhadap hasil panen tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) 2) penggunaan jarak tanam dapat mempengaruhi tingkat intersepsi cahaya pada lahan ternaungi sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil panen tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Penelitian ini dilaksanakan dilahan perkebunan PT. Karya Sami&#x2019;in, Pacet, Mojokerto, pada bulan Juli hingga September 2012. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT) diulang 4 kali. Petak utama adalah : Lokasi penanaman (N) yang terdiri dari 2 taraf yaitu : (N0) lahan terbuka dan (N1) lahan diantara tanaman melinjo. Anak petak adalah penggunaan jarak tanam (J) terdiri dari 3 taraf yaitu : (J1) jarak tanam 40 cm x 10 cm, (J2) jarak tanam 40 cm x 15 cm dan (J3) jarak tanam 40 cm x 20 cm. Pengamatan dilakukan secara destruktif, yaitu dengan cara mengambil 6 tanaman contoh untuk setiap kombinasi perlakuan yang dilakukan mulai tanaman berumur 15 hari setelah tanam dengan interval 15 hari hingga panen. Meliputi pengamatan agronomi, komponen hasil dan lingkungan. Variable yang diamati ialah : tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, lndeks luas daun, bobot kering tanaman, serta jumlah polong per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, berat polong, hasil panen per hektar. Pengamatan persentase intersepsi cahaya matahari, pengamatan suhu udara. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam (uji F) pada taraf 5% dan untuk penentuan perbedaan antara perlakuan maka dilanjutkan BNT pada taraf 5%. Perlakuan lahan penanaman dan berbagai jarak tanam yang menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara lahan penanaman dan jarak tanam pada peubah tinggi tanaman, bobot kering akar, bobot kering batang, bobot kering daun serta pengamatan bobot kering polong, jumlah biji, bobot kering biji. Namun tidak terdapat interaksi pada parameter pertumbuhan jumlah daun, luas daun, indeks luas daun dan jumlah polong isi serta jumlah polong hampa. Perlakuan lahan penanaman dan berbagai jarak tanam yang menunjukkan bahwa hasil masimum persentase intersepsi cahaya dicapai oleh penggunaan jarak tanam 40 cm x 10 cm yaitu 87.25 % pada lahan terbuka dan 82.25 % pada lahan ternaungi, sedangkan hasil panen bobot kering polong terbaik dicapai pada penggunaan jarak tanam 40 cm x 20 cm yaitu 14.82 g/tanaman pada lahan terbuka dan 12.29 g/tanaman pada lahan ternaungi.</description><date>2013-07-31</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/129254/1/2._LEMBAR_PERSETUJUAN_%26_PENGESAHAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/129254/2/3._RINGKASAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/129254/3/1._COVER.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/129254/4/6._LAMPIRAN_2.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/129254/4/5._LAMPIRAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/129254/4/4._SKRIPSI.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/129254/5/7._DOC_PENELITIAN.pdf</identifier><identifier> Suryadi (2013) Kajian Intersepsi Cahaya Matahari Pada Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Diantara Tanaman Melinjo Menggunakan Jarak Tanam Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2013/140/051307114</relation><recordID>129254</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Suryadi
title Kajian Intersepsi Cahaya Matahari Pada Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Diantara Tanaman Melinjo Menggunakan Jarak Tanam Berbeda
publishDate 2013
topic 631.5 Cultivation and harvesting
url http://repository.ub.ac.id/129254/1/2._LEMBAR_PERSETUJUAN_%26_PENGESAHAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/129254/2/3._RINGKASAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/129254/3/1._COVER.pdf
http://repository.ub.ac.id/129254/4/6._LAMPIRAN_2.pdf
http://repository.ub.ac.id/129254/4/5._LAMPIRAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/129254/4/4._SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/129254/5/7._DOC_PENELITIAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/129254/
contents Kebutuhan kacang tanah (Arachis hypogaea L.) sebagai salah satu produk pertanian tanaman pangan, dari tahun ke tahun meningkat sekitar 4,4%, sedangkan produksi kacang tanah hanya meningkat sebesar 2,5%. Peningkatkan produksi kacang tanah, dapat dilakukan dengan meningkatan luas lahan dan/atau meningkatkan produksi (Wijanarko et al., 2012). Faktor utama yang menjadi penyebab adalah luas lahan yang sempit. Untuk mengatasi kendala luas lahan dapat di upayakan dengan penerapan sistem agroforestri. Dalam sistem agroforestri, keberadaan tanaman pelindung dari jenis tanaman tahunan (pohon) akan mengurangi tingkat radiasi yang diterima oleh tanaman sela. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan lahan ternaungi serta memperoleh penggunaan jarak tanam yang sesui untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Hipotesis adalah 1) Terdapat pengaruh cahaya terhadap hasil panen tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) 2) penggunaan jarak tanam dapat mempengaruhi tingkat intersepsi cahaya pada lahan ternaungi sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil panen tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Penelitian ini dilaksanakan dilahan perkebunan PT. Karya Sami’in, Pacet, Mojokerto, pada bulan Juli hingga September 2012. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT) diulang 4 kali. Petak utama adalah : Lokasi penanaman (N) yang terdiri dari 2 taraf yaitu : (N0) lahan terbuka dan (N1) lahan diantara tanaman melinjo. Anak petak adalah penggunaan jarak tanam (J) terdiri dari 3 taraf yaitu : (J1) jarak tanam 40 cm x 10 cm, (J2) jarak tanam 40 cm x 15 cm dan (J3) jarak tanam 40 cm x 20 cm. Pengamatan dilakukan secara destruktif, yaitu dengan cara mengambil 6 tanaman contoh untuk setiap kombinasi perlakuan yang dilakukan mulai tanaman berumur 15 hari setelah tanam dengan interval 15 hari hingga panen. Meliputi pengamatan agronomi, komponen hasil dan lingkungan. Variable yang diamati ialah : tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, lndeks luas daun, bobot kering tanaman, serta jumlah polong per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, berat polong, hasil panen per hektar. Pengamatan persentase intersepsi cahaya matahari, pengamatan suhu udara. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam (uji F) pada taraf 5% dan untuk penentuan perbedaan antara perlakuan maka dilanjutkan BNT pada taraf 5%. Perlakuan lahan penanaman dan berbagai jarak tanam yang menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara lahan penanaman dan jarak tanam pada peubah tinggi tanaman, bobot kering akar, bobot kering batang, bobot kering daun serta pengamatan bobot kering polong, jumlah biji, bobot kering biji. Namun tidak terdapat interaksi pada parameter pertumbuhan jumlah daun, luas daun, indeks luas daun dan jumlah polong isi serta jumlah polong hampa. Perlakuan lahan penanaman dan berbagai jarak tanam yang menunjukkan bahwa hasil masimum persentase intersepsi cahaya dicapai oleh penggunaan jarak tanam 40 cm x 10 cm yaitu 87.25 % pada lahan terbuka dan 82.25 % pada lahan ternaungi, sedangkan hasil panen bobot kering polong terbaik dicapai pada penggunaan jarak tanam 40 cm x 20 cm yaitu 14.82 g/tanaman pada lahan terbuka dan 12.29 g/tanaman pada lahan ternaungi.
id IOS4666.129254
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T02:03:08Z
last_indexed 2021-10-28T07:18:41Z
recordtype dc
_version_ 1751455090527436800
score 17.538404