Aplikasi Arcswat Untuk Pendugaan Sebaran Erosi Dan Sedimentasi Di Das Kali Konto Hulu Kabupaten Malang Jawa Timur

Main Author: Zamzami, ZaidnunIlzam
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/129246/1/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/129246/2/Ringkasan_dan_Daftar_Isi.pdf
http://repository.ub.ac.id/129246/3/Halaman_Sampul.pdf
http://repository.ub.ac.id/129246/4/Skripsi_Evana_NP_0910480060.pdf
http://repository.ub.ac.id/129246/
Daftar Isi:
  • Perubahan kondisi hidrologi DAS sebagai dampak pengelolaan lahan yang tidak memperhatikan kaedah konservasi tanah dan air seringkali mengarah pada peningkatan erosi dan sedimentasi. Peningkatan erosi dan sedimentasi mengakibatkan penurunan produktivitas lahan dan percepatan degradasi lahan. Pendugaan nilai erosi dan sedimentasi sangat diperlukan dalam menjaga kelestarian biofisik hidrologis di DAS Kali Konto Hulu. Tujuan dari penelitian ini adalah; (1) menentukan besarnya erosi dan sedimentasi di DAS Kali Konto Hulu; (2) mengklasifikasikan wilayah berdasarkan erosi dan sedimentasi; (3) mengetahui pengaruh perbedaan penggunaan lahan terhadap erosi dan sedimentasi di DAS Kali Konto Hulu. Hipotesa penelitian yang diajukan adalah: (1) parameter kelerengan merupakan faktor yang paling sensitif dalam terjadinya proses erosi di DAS Kali Konto Hulu; (2) perbedaan penggunaan lahan mempengaruhi besarnya erosi dan sedimentasi. Pendugaan sebaran erosi dan sedimentasi dihasilkan dari model SWAT melalui aplikasi ArcSWAT. Perlakuan simulasi penggunaan lahan dilakukan dengan membandingkan hasil erosi pada penggunaan lahan aktual 2012, penggunaan lahan sesuai kemampuan lahan dan penggunaan lahan sesuai RTRW. Hasil-hasil analisis yang diperoleh meliputi: 1) rata-rata kehilangan tanah akibat erosi di DAS Kali Konto Hulu sebesar 100,02 ton/ha/thn dengan klasifikasi kelas erosi adalah: Erosi Sangat Ringan (0-15 ton/ha/thn) seluas 9769.95 ha, Erosi Ringan (15-60 ton/ha/thn) seluas 4084.56 ha, Erosi Sedang (60-180 ton/ha/thn) seluas 2949.21 ha, Erosi Berat (180-480 ton/ha/thn) seluas 3107.07 ha dan Erosi Sangat Berat (>480 ton/ha/thn) seluas 3707.28 ha; 2) daerah yang erosinya sangat ringan (18,57 ton/ha/thn) berada di Desa Banturejo, Ngantang. Daerah yang erosinya berat berada di Kecamatan Pujon Desa Wiyurejo (232,70 ton/ha/thn), Tawangsari (213,30 ton/ha/thn), Madirejo (208,77 ton/ha/thn) dan Ngabab (198,14 ton/ha/thn); 3) rata-rata kehilangan tanah akibat erosi pada penggunaan lahan sesuai RTRW adalah sebesar 118,70 ton/ha/thn, penggunaan lahan aktual sebesar 100,02 ton/ha/thn dan penggunaan lahan sesuai kemampuan lahan sebesar 77,32 ton/ha/thn; 4) pengelolaan lahan (faktor P) paling sensitif terhadap erosi (nilai mean 3.4622), diikuti oleh kemiringan lahan (faktor LS) dengan nilai mean 0.0104, penggunaan lahan (faktor C) dengan nilai mean 0.000478 dan erodibilitas tanah (faktor K) dengan nilai mean 0.0000