Daftar Isi:
  • Salah satu komoditi hortikultura yang sangat berperan penting untuk menambah nilai keindahan dan kelestarian lingkungan adalah tanaman hias. Ada beberapa perusahaan tanaman hias yang berada di Kota Malang, antara lain yaitu Srigading Orchids, Handoyo Budi Orchids, Venus Orchids, dan lainnya. Dari beberapa perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang tanaman hias khususnya tanaman anggrek. Adanya potensi pasar berupa kecenderungan peningkatan tanaman anggrek terkait dengan fungsinya sebagai tanaman hias yang memiliki nilai estetika tinggi menjadi peluang bagi pengusaha anggrek di Kota Malang untuk meningkatkan nilai penjualan. Usaha berskala rumah tangga ini mampu menambah pendapatan dari pedagang tanaman hias yang dapat bertahan di daerah perkotaan dan secara tidak langsung akan mendorong perekonomian kota setempat. Salah satu perusahaan yang masih berskala rumah tangga adalah Srigading Orchids. Permintaan anggrek di perusahaan tersebut saat ini mengalami fluktuatif, hal ini disebabkan oleh kurang maksimalnya pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki sepertiketerbatasan kepemilikan modal usaha, kurangnya tenaga kerja yang berkualitas, keterbatasan pemanfaatan teknologi, masuknya anggrek impor dan banyaknya pesaing. Disamping itu, pendapatan yang diperoleh pun juga mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya, penerimaan dan keuntungan, serta merumuskan alternative strategi pengembangan agribisnis anggrek berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive, karena srigading orchids merupakan salah satu perusahaan anggrek di kota Malang yang masih dapat beroperasi dengan lancar hingga sekarang dan menjadi perusahaan yang menangani proses produksi hingga pemasaran secara mandiri. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menghitung berapa biaya, penerimaan, keuntungan yang diperoleh selama satu kali produksi. Sedangkan analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis data tentang faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaanyaitu menggunakan analisis matrik IFE, matrik EFE, matriks IE, matriks Grand Strategy, matriks SWOT, dan analisis QSPM. Berdasarkan hasil analisisbiayadiperolehbiaya total yang dikeluarkan oleh perusahaan agribisnis anggrek di Srigading Orchids, yaitu total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam satu kali produksi sebesar Rp 10.101.369,73 dan total penerimaan yang diperoleh oleh Srigading Orchids dalam satu kali produksi sebesar Rp 15.550.000,00. Sedangkan untuk pendapatan dari berbagai jenis anggrek dari anggrek botol, kompot, seedling dan berbunga, yang memilki pendapatan yang paling tinggi yaitu anggrek botol sebesar Rp 4.295.604,27 dan selanjutnya anggrek berbunga yaitu sebesar Rp 488.592,00. Akan tetapi untuk anggrek kompot dan seedling mengalami kerugian, karena tidak semuanya terjual dan permintaan konsumen untuk jenis ini hanya sedikit. Sedangkan strategi pengembangan agribisnis anggrek di Srigading Orchids berdasarkan analisis faktor internal dan eksternal perusahaan antara lain yaitu (1) Mengajukan pinjaman modal untuk perputaran usaha dengan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, sehingga dapat memperkuat posisi perusahaan, (2) Memperluas daerah pemasaran dengan cara meningkatkan promosi dan membuka showroom sehingga mampu meningkatkan kinerja pemasaran, dan (3) Menambahkan jumlah tenaga kerja yang berkualitas agar dapat melakukan deferensiasi produk dengan penggunaan teknologi baru.