Pengaruh Masukan Bahan Organik Terhadap Porositas dan Infiltrasi Pada Tanah Lom Berklei dan Lom Berpasir di Kebun Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq)

Main Author: Muttaqin, FirdausAinum
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/129227/1/Skripsi_Firdaus_A.M._%280810480158%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/129227/
Daftar Isi:
  • Salah satu upaya dalam menjaga sebaran pori makro tanah dan ketersediaan air tanah yang optimal adalah dengan pemberian bahan organik ke dalam tanah. Pada perkebunan sawit, pengembalian residu panen (janjang kosong) dan pangkasan pelepah sawit ke lapangan cukup beragam sehingga pengaruhnya terhadap perbaikan kondisi fisik tanahpun juga beragam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh masukan bahan organik terhadap sebaran pori makro dalam profil tanah dan laju infiltrasi pada berbagai zona dalam perkebunan sawit yang ada di tanah lom berklei dan lom berpasir. Penelitian dilaksanakan di Kebun Kelapa Sawit PT. Astra Agro Lestari, Kumai, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Pengukuran dilakukan pada kebun sawit berumur 6 tahun yang memiliki zona ekologi dan topografi yang sama. Dua petak yang dipilih berada di blok AMR OA-29 dengan tekstur Lom berklei dan AMR OA-40 dengan tekstur Lom berpasir. Pada masing-masing petak dilakukan pengukuran pada 3 zona pengukuran: gawangan mati, antar pokok dan piringan. Pengukuran fisika tanah dilakukan pada kedalaman tanah 0-100 cm, meliputi pemetaan sebaran pori makro dengan metode methylen blue, laju infiltrasi, berat isi tanah, berat jenis tanah dan konduktivitas hidrolik jenuh. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kadar total C-organik di tanah lom berklei lebih tinggi dari pada di tanah lom berpasir dengan nilai 1,39% dibanding 0,92%. Rata-rata pori total tertinggi dijumpai pada tanah lom berklei zona antar pokok pada kedalaman tanah 20 cm dengan persentase mencapai 56,5% dan terendah pada tanah lom berpasir kedalaman >90 cm sebanyak 23%. Sedangkan rata-rata persentase jumlah pori makro tanah 2,35% dan 3,74% masing-masing pada lom berklei dan lom berpasir. Adanya perbedaan tekstur tanah menyebabkan nilai yang berbeda untuk laju infiltrasi. Nilai infiltrasi tanah lom berklei lebih tinggi dibandingkan dengan tanah lom berpasir. Laju infiltrasi konstan pada tanah lom berklei rata-rata sebesar 0,6 cm jam-1 atau tiga kali lebih cepat dibandingkan pada tanah lom berpasir yang hanya 0,2 cm jam-1. Hasil penelitian ini bermanfaat untuk perbaikan strategi pemupukan kelapa sawit pada tanah lom berklei dan lom berpasir untuk lebih memperhitungkan potensi kehilangan hara melalui aliran air (pencucian).