Upaya Perbaikan Sifat Fisik dan Kimia Tanah Pada Lahan Terkena Dampak Abu Vulkanik Gunung Bromo terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica Juncea L)
Main Author: | Aminuddin, MohammadHasyim |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129210/1/Skripsi_Mohammad_Hasyim_Aminuddin__0710430002_.pdf http://repository.ub.ac.id/129210/ |
Daftar Isi:
- Abu vulkanik memiliki sifat lepas, pasir, kasar, tidak berstruktur dan kandungan bahan organik yang rendah.. Meskipun abu vulkanik banyak mengandung unsur hara potensial, namun tingkat ketersediaannya rendah dengan daya dukung mekanik yang relatif lemah. Penyediaan bahan organik sangat penting dilakukan di Desa Lumbang. Penambahan bahan organik ini berfungsi untuk membentuk struktur tanah dan membantu pelepasan hara sehingga hara potensial yang ada dapat tersedia untuk tanaman budidaya. Pupuk kandang ayam dan daun lamtoro merupakan bahan yang sangat potensial digunakan sebagai pupuk dasar dan berperan penting dalam meningkatkan produktivitas tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pengolahan tanah pada lahan terkena dampak abu vulkanik terhadap perbaikan porositas total serta penurunan berat isi tanah dan mempelajari respon pemberian bahan organik pada lahan terkena dampak abu vulkanik gunung Bromo terhadap peningkatan kadar N total tanah. Hipotesa penelitian ini adalah : 1) Pencampuran tanah dengan abu vulkanik dapat memperbaiki porositas total tanah dan menurunkan berat isi tanah. 2) Pemberian dosis 20 ton ha-1 bahan organik pada lahan terkena dampak abu vulkanik dapat meningkatkan kadar N total tanah dan meningkatkan serapan N. 3) Semakin besar serapan N maka semakin tinggi produksi dan hasil tanaman sawi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lumbang Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo, sedangkan analisis fisika dan kimia tanah dilakukan di Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 9 kombinasi perlakuan dengan ulangan sebanyak 3 kali. (T1B0) 5 cm abu + 25 cm tanah (campur), (T2B0) 15 cm abu + 15 cm tanah (campur) , (T3B0) 15 cm abu + 15 cm tanah (timbun) , (T1B1) T1B0+ pupuk kandang ayam 20 ton ha-1, (T2B1) T2B0 + pupuk kandang ayam 20 ton ha-1,(T3B1) T3B0 + pupuk kandang ayam 20 ton ha-1, (T1B2) T1B0+ daun lamtoro 20 ton ha-1 ,(T2B2) T2B0 + daun lamtoro 20 ton ha-1, (T3B2) T3B0 + daun lamtoro 20 ton ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan porositas total dan penurunan berat isi tanah pada perlakuan T1B0, T1B1 dan T1B2 dengan nilai 4.16 %, 55.69 % dan 55.76 % untuk porositas dan 1.11 g cm-3, 1.07 g cm-3 dan 1.06 g cm-3 untuk berat isi tanah dibandingkan dengan perlakuan T3B0, T3B1 dan T3B2. Sedangkan pemberian dosis 20 ton ha-1 bahan organik pada lahan terkena dampak abu vulkanik gunung Bromo dapat meningkatkan N total tanah dan serapan N tanaman pada perlakuan T1B1, T2B1, T3B1, T1B2, T2B2 dan T3B2 dengan nilai 0.128 %, 0.1 %, 0.087 %, 0.143 %, 0.103 % dan 0.087 % untuk N total tanah dan 0.17 g/tanaman, 0.11 g/tanaman, 0.03 g/tanaman, 0.20 g/tanaman, 0.12 g/tanaman dan 0.04 g/tanaman untuk serapan N tanaman dibandingkan tanpa penambahan bahan organik pada perlakuan T1B0, T2B0, T3B0. Adanya hubungan yang erat antara serapan N dengan produksi tanaman sawi. Serapan N mempengaruhi jumlah daun, tinggi tanaman, bobot segar dan bobot kering dimana semakin besar serapan N maka semakin tinggi produksi tanaman sawi.