Pengaruh Aplikasi Pupuk Hijau Orok-Orok (Crotalaria Juncea L.) Dan Jumlah Bibit/Lubang Tanam Pada Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Var. Cibogo
Daftar Isi:
- Percobaan lapang dilakukan untuk mempelajari pengaruh dosis aplikasi pupuk hijau orok-orok (Crotalaria juncea L.) dan jumlah bibit/lubang untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian telah dilakukan sejak Maret sampai Agustus 2011 di kebun percobaan Jatikerto, + 303 m dpl dan jenis tanah alfisol, Malang. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial yang dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan. Faktor 1 ialah aplikasi pupuk hijau C. juncea dengan 4 level: C1 = Tanpa pupuk hijau C. juncea, C2 = dengan pupuk hijau C. juncea 5 ton ha-1, C3 = dengan pupuk hijau C. juncea 10 ton ha-1, C4 = dengan pupuk hijau C. juncea 15 ton ha-1. Faktor 2 ialah jumlah bibit/lubang dengan 3 level: B1 = jumlah 1 bibit/lubang, B2 = jumlah 2 bibit/lubang, B3 = jumlah 3 bibit/lubang. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pupuk hijau C. juncea tidak mempengaruhi penggunaan jumlah bibit/lubang namun aplikasi pupuk hijau C. juncea dan jumlah bibit/lubang berpengaruh nyata pada hasil tanaman padi. Perlakuan pupuk hijau C. juncea 15 ton ha-1 (6,38 ton ha-1), hasil ini lebih tinggi 12,13% dibandingkan tanpa pupuk hijau C. juncea. 1 bibit/lubang menghasilkan gabah yang tidak berbeda nyata dengan 2 bibit/lubang dan 3 bibit/lubang, sehingga jumlah bibit/lubang yang dapat digunakan ialah 1 bibit/lubang.