Daftar Isi:
  • Pertanian merupakan faktor penting untuk kelangsungan perekonomian nasional dan kelangsungan hidup masyarakat Indonesia. Pertanian memiliki kontribusi penting dalam menyumbang PDB (Pendapatan Domestik Bruto) Negara Indonesia. Berbagai jenis tanaman dari sektor pertaninan dapat diolah menjadi produk-produk bernilai, salah satunya berasal dari tanaman hortikultura seperti buah-buahan, sayuran, tanaman hias dan tanaman obat-obatan. Pertanian memiliki berbagai macam jenis tanaman mulai dari tanaman hortikultura, tanaman pangan, tanaman perkebunan, dan lain sebagainya. Pada tanaman hortikultura terdapat berbagai macam tanaman hortikultura, salah satu tanaman hortikultura yang banyak diminati oleh masyarakat adalah Jamur. Tanaman jamur merupakan tanaman yang mudah dikembangkan karena tidak membutuhkan lahan yang luas seperti pertanian pada umumnya. Tanaman jamur juga dapat diaplikasikan sebagai pengganti makanan daging karena jamur rendah akan bahaya kolesterol. Salah satu jenis tanaman jamur yang ada di Indonesia adalah jamur Agaricus Blazei Murril (ABM). CV. ASIMAS terletak di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang adalah agroindustri yang bergerak di bidang pengolahan dan pemasaran produk – produk herbal berbahan baku utama berupa jamur ABM atau yang biasa disebut jamur dewa. Selain memproduksi produk dengan merk sendiri, agroindustri ini juga menawarkan jasa pembuatan produk herbal. Produk-produk olahan yang diproduksi adalah, Agaric Tea, Agaric Pure, Agaric Agadro Nodibet, Ginger Tea. Lingkungan internal sangat berperan bagi kelangsungan kinerja agroindustri itu sendiri. Selain berasal lingkungan internal, faktor lingkungan eksternal juga sangat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung kinerja agroindustri tersebut. Berdasarkan aspek yang berasal dari dalam maupun luar agroindustri maka diperlukan strategi yang tepat sehingga agroindustri dapat mencapai keberhasilan dalam memanfaatkan potensi sumber daya secara optimal dan mampu berkembang dalam persaingan pasar yang kompetitif. Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui Bagaimana kondisi lingkungan internal dan lingkungan eksternal di agroindustri tersebut dan bagaimana perumusan strategi pengembangan yang seharusnya diterapkan oleh agroindustri tersebut. Tujuan pertama pada penelitin ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada pengembangan agroindustri CV. ASIMAS. Dan tujuan kedua adalah merumuskan strategi yang tepat bagi pengembangan agroindustri CV. ASIMAS. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive) pada CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa (ASIMAS) yang merupakan agroindustri pengolah tanaman jamur berjenis Agaricus Blazei Murril (ABM) menjadi produk herbal yang berlokasi di Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupatan Malang. Responden dalam penelitian ini adalah produsen dan konsumen agroindustri tersebut. Responden konsumen dilakukan dengan accidental sampling (Rianse, 2009). Sehingga responden konsumen diambil secara kebetulan berada di tempat penjualan produk herbal atau minimal pernah membeli produk ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis lingkungan internal dan eksternal, matrik IE, matrik Grand Strategy, analisis SWOT dan analisis QSPM.Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal diketahui bahwa yang menjadi kekuatan dan kelemahan utama pada CV. ASIMAS adalah modal mencukupi dan arahan bisnis yang belum tertata. Sedangkan pada analisis lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman utama agroindustri ini adalah bisnis herbal berbahan baku jamur ABM masih terbuka dan daya beli konsumen rendah. Analisis selanjutnya yaitu dengan matrik Internal-Eksternal dapat diketahui bahwa agroindustri CV. ASIMAS berada pada kuadran I yaitu strategi Growth dengan strategi pertumbuhan melalui konsentrasi integrasi vertikal. Pada matrik Grand Strategy diketahui bahwa agroindustri ini terletak pada kuadran 1 yakni Aggressive. Hasil analisis selanjutnya yaitu analisis SWOT dan analisis QSPM diketahui bahwa strategi utama yang dapat diterapkan pada agroindustri ini adalah memperluas pemasaran dan promosi harga kepada sasaran konsumen serta memperbaiki kondisi internal meliputi manajemen SDM dan membuat perencanaan bisnis (jumlah total daya tarik 614,821) Saran pertama yang dapat diberikan pada agroindustri ini adalah memiliki arahan bisnis yang tertata pada pengembangnnya baik pada pengembangan produk olahan jamur ABM maupun dari jasa yang ditawarkan. Kemudian saran kedua supaya dilakukan upaya mempertahankan karyawan yang telah memberikan kinerja yang baik kepada perusahaan agar tidak mudah untuk berhenti. Saran ketiga yang diberikan adalah melakukan upaya kegiatan perluasan pemasaran serta promosi harga yang efektif pada outlet-outlet yang ada di kota malang dan juga melakukan promosi pengealan produk kepada masyarakat.