Pengaruh Pemberian Kompos Gamal (Gliricidia Sepium ) Dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap Serapan P Serta Pertumbuhan Tanaman Sawi Pada Andisol Cangar Malang

Main Author: Purba, Jansinar
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/129105/1/gabungan_semua_buat_cd.pdf
http://repository.ub.ac.id/129105/2/Jurnal_PENGARUH__PEMBERIAN_KOMPOS_GAMAL.pdf
http://repository.ub.ac.id/129105/
Daftar Isi:
  • Andisol dicirikan oleh lapisan atas yang berwarna hitam sampai coklat kekelabuan dengan kandungan bahan organik yang tinggi, struktur remah dengan konsistensi gembur, serta tekstur sedang sampai agak halus. Tanah ini mempunyai sifat tanah andik, yaitu kadar bahan organik kurang dari 25% dan kandungan bahan amorf (alofan, imogolit, ferrihidrit, atau senyawa komplek Al-humus) yang tinggi. Sehingga ketersediaan P Rendah Pada Tanah Andisol, Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian kompos gamal dan pupuk kandang sapi serta kombinasinya terhadap serapan P dan petumbuhan tanaman sawi. Hipotesis penelitian ini adalahKombinasi kompos Gamal (gliricidia sepium) dan pupuk kandang sapi dapat meningkatkan serapan P dan pertumbuhan tanaman sawi lebih tinggi dari pada kompos Gamal (gliricidia sepium) dan pupuk kandang sapi yang di aplikasikan secara tunggal. Penelitian dilakukan melalui percobaan di rumah kaca yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 12 perlakuan dan 3 kali ulangan. Faktornya adalah gamal (G) dan pupuk kandang (P). Perlakuan Gamal tanpa dosis (kontrol) (G0). Dan Perlakuan kompos gamal dengan dosis 5 ton.ha-1 (G1), kompos gamal dengan dosis 10 ton.ha-1 (G2) kompos gamal dengan dosis 15 ton.ha-1 (G3), dan untuk Perlakuan pupuk kandang sapi kontrol ( P0), Pupuk kandang sapi dengan dosis 25 ton.ha-1 (P1) dan Pupuk kandang sapi dengan dosis 50 ton.ha-1 (P2). Kombinasi perlakuan adalah G0P0, G0P1, G0P2, G1P0,G1P1,G1P2, G2P0,G2P1,G2P2,G3P0,G3P1,G3P2. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun yang diamati setiap 10 hari sampai panen dan setelah panen (6 minggu) , bobot segar, bobot kering, kadar P dan serapan P tanaman sawi. Data dianalisis statistik dengan uji F taraf 5 % dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan pangaruh antar perlakuan. Uji korelasi digunakan untuk mempelajari tingkat keeratan hubungan antara parameter pengamatan.. Hasil penelitian Pemberian kompos gamal 15 ton.ha-1 dengan pupuk kandang sapi 50 kg.ha-1 (G3P2) meningkatkan kadar P tersedia setelah inkubasi sebesar 76,6%, kadar P tersedia setelah panen sebesar 80,04%, kadar P tanaman 82,73% dan serapan P tanaman 146,43% dari perlakuan control atau perlakuan lainnya, Pemberian kompos gamal dengan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap bobot segar tanaman. Perlakuan kompos gamal 15 ton.ha-1 dengan pupuk kandang sapi 50 kg.ha-1 (G3P2) menghasilkan bobot segar tanaman tertinggi daripada pelakuan lainnya yaitu sebesar 80 g. Terdapat korelasi positif antara P tersedia dengan serapan P tanaman, artinya peningkatan kadar P tersedia tanah disertai dengan peningkatan serapan P tanaman