Perencanaan Sistem Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih Di Desa Sukorejo Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang

Main Author: Daniswara, Demas Trihatma
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12910/
Daftar Isi:
  • Desa Sukorejo terletak di Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang, berbatasan dengan Desa Bulupitu, Desa Ganjaran, Desa Kanigoro dan Desa Panggungrejo. Jumlah penduduk Desa Sukorejo pada tahun 2017 yaitu sebesar 3780 jiwa. Saat ini, penduduk Desa Sukorejo menggunakan air bersih dari sumur-sumur yang ada di sekitar rumah penduduk tersebut dan di Desa Sukorejo belum terdapat layanan air bersih yang layak. Tetapi karena kebutuhan air penduduk Desa Sukorejo terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk maka warga Desa Sukorejo menggunakan PDAM sebagai sarana pemenuhan kebutuhan air bersih. Studi ini bertujuan untuk mengetahui debit yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Sukorejo, mengetahui perencanaan pipa, membuat rencana anggaran biaya dan menentukan harga air. Simulasi sistem jaringan pipa distribusi air bersih dilakukan dengan menggunakan program WaterCAD v8i. Pemenuhan kebutuhan air bersih pada Desa Sukorejo mendapatkan suplai air dari Tandon Dieng dengan debit sumber 150 lt/dt. Dari Tandon tersebut akan didistribusikan ke 3 desa yaitu Desa Sukorejo, Desa Sukoraharjo dan Desa Kemiri. Total kebutuhan air ratarata yang dibutuhkan sebesar 17,905 lt/dt. Hasil simulasi dengan bantuan program WaterCAD v8i menunjukan bahwa distribusi air bersih untuk 3 desa tersebut dapat terlayani 100% untuk kebutuhan rata-rata maupun pada jam puncak. Persyaratan teknis perencanaan sistem jaringan distribusi telah memenuhi syarat apabila kecepatan 0,1–2,5 m/dt, headloss gradient 0–15 m/km, dan tekanan 0,5– 8 atm. Rencana anggaran biaya pada perencanaan di Desa Sukorejo sebesar Rp. 864.769.217, dan untuk rencana anggaran biaya 3 desa yaitu sebesar Rp. 2.970.769.637. Analisa Ekonomi pada tingkat suku bunga 9,75% didapatkan nilai Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 1,22, selisih biaya manfaat (B– C) sebesar Rp. 677.582.496/tahun, tingkat pengembalian internal (IRR) 12,9% dan peiode pengembalian selama 6 tahun dengan harga air Rp. 1500,-/m3. Dengan subsidi biaya konstruksi pemerintah 100% didapatkan harga air sebesar Rp. 200,-/m3 dan jika subsidi biaya konstruksi pemerintah 50% harga air sebesar 700,-/m3.