Keragaman, Korelasi Dan Analisis Lintas Antar Karakter Kuantitatif Pada Tanaman Gandum (Triticum Aestivum L.)

Main Author: PurwantoDiky
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/129075/
Daftar Isi:
  • Gandum (Triticum aestivum L.) ialah tanaman pangan yang penting di dunia. Gandum merupakan bahan baku tepung terigu yang banyak digunakan sebagai bahan berbagai produk olahan makanan. Komsumsi terigu di Indonesia meningkat sangat signifikan dari 9,9 kg per kapita pada 2002 menjadi 17,11 kg per kapita pada 2007 atau sekitar 12 % dari konsumsi pangan Indonesia. Impor biji gandum Indonesia sendiri pada tahun 2010 menembus 5,85 juta ton atau setara dengan konsumsi terigu 4,3 juta ton. Diperkirakan setiap tahunnya konsumsi gandum nasional naik 6%. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor gandum, maka program pengembangan gandum di Indonesia perlu terus dilakukan. Salah satu cara adalah dengan mengembangkan gandum di dalam negeri. Usaha untuk mendapatkan gandum yang dapat berkembang baik di Indonesia dapat melalui program pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas yang beradaptasi baik dan mempunyai produktifitas tinggi. Saat ini terdapat 13 galur gandum yang siap untuk diuji untuk nantinya diharapkan menjadi varietas gandum yang baru di Indonesia. Pemuliaan gandum tropis dalam 2-3 tahun ke depan diharapkan sudah menghasilkan minimal satu varietas unggul dengan potensi hasil 2-3 ton.ha-1. Penelitian ini bertujuan antara lain yang pertama untuk mengevaluasi keragaman dan potensi hasil 13 galur gandum pada daerah dataran tinggi. Tujuan kedua untuk mengetahui nilai korelasi antar karakter kuantitatif dengan hasil pada galur gandum yang diuji. Tujuan ketiga untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung karakter kuantitatif terhadap hasil yang dapat dijadikan sebagai kriteria seleksi gandum berdaya hasil tinggi. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini antara lain yang pertama, terdapat keragaman antar galur-galur gandum dan terdapat galur yang mempunyai potensi hasil tinggi di daerah dataran tinggi. Hipotesis kedua terdapat karakter kuantitatif yang berkorelasi positif terhadap hasil. Hipotesis ketiga terdapat karakter-karakter yang dapat dijadikan kriteria seleksi gandum berdaya hasil tinggi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober 2011 di Kebun Percobaan Cangar, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu (7o44’21.25”LS 112o32’08.40”BT). Kebun terletak pada ketinggian ±1650 m dpl dan jenis tanah andosol. Bahan yang digunakan adalah tiga belas galur gandum dan dua varietas pembanding. Pupuk yang digunakan antara lain pupuk kandang, Urea, SP18 dan KCl. Penelitian ini dilaksanakan dengan Rancangan Acak Kelompok dan diulang tiga kali. Pengamatan meliputi tinggi tanaman (cm), panjang malai (cm), umur berbunga (hst), umur panen (hst), jumlah spikelet per malai, jumlah biji per malai, jumlah malai per m2, bobot 1000 biji, potensi hasil (ton.ha-1). Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam atau varian yang kemudian dilanjutkan dengan uji lanjutan Beda Nyata Terkecil (BNT). Selain itu juga dilakukan pendugaan nilai koefisien keragaman genetik dan heritabilitas, serta dilakukan analisis korelasi dengan menggunakan analisis varian-kovarian dan juga dilakukan analisis koefisien lintas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter kuantitatif yang diamati dalam penelitian ini mempunyai keragaman yang berbeda nyata antar galur. Galur yang mempunyai rata-rata lebih tinggi dari varietas Dewata adalah VEE/PJN//2*TUI (3) dan galur CBD-16 (9). Sedangkan yang memiliki rata-rata hasil lebih tinggi dari varietas Selayar adalah galur CBD-16 (9). Karakter kuantitatif yang mempunyai korelasi yang nyata dengan hasil antara lain tinggi tanaman, panjang malai, karakter jumlah malai per m2 dan bobot 1000 biji. Karakter yang mempunyai pengaruh langsung yang tinggi terhadap hasil adalah karakter tinggi tanaman, jumlai malai per m2 dan bobot 1000 biji. Karakter yang dapat dijadikan sebagai kriteria seleksi untuk mendapatkan gandum dengan daya hasil tinggi adalah tinggi tanaman, bobot 1000 biji dan panjang malai. Pada penelitian ini galur yang mempunyai nilai yang tinggi dalam kriteria seleksi tersebut adalah CBD-16 (9) dan ALTAR 84/AE.SQ (6).