Studi Pengaruh Sedimen Terhadap Beban Puncak Pada PLTA Sengguruh
Main Author: | Wahyuningtyas, Dessy Putri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12906/ |
Daftar Isi:
- Bendungan Sengguruh direncanakan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk beban puncak dan sebagai pengendali sedimen, sehingga Bendungan Sengguruh merupakan jenis bendungan serba guna, yaitu bendungan yang mempunyai fungsi lebih dari satu (multi fungsi). Bendungan Sengguruh mempunyai prioritas operasi sebagai penyedia air untuk pembangkit listrik tenaga air dan tidak berfungsi sebagai pengendali banjir. Perubahan tata guna lahan menyebabkan terjadinya perbedaan besar debit inflow (fluktuatif debit inflow) pada musim penghujan dan musim kemarau sehingga debit outflow yang dikeluarkan untuk PLTA berubah-ubah. Di dalam studi ini besarnya laju sedimentasi didapatkan dari analisa perubahan kapasitas tampungan dari berbagai tahun analisa. Analisa berikutnya adalah menggunakan area increment method untuk mengetahui volume sedimen tiap-tiap elevasi dan sebagai dasar untuk simulasi operasi waduk. Perubahan volume tampungan waduk sengguruh dipengaruhi pula oleh adanya pengerukan pada setiap tahunnya. Perhitungan pada kurun waktu 2012 sampai 2014 menunjukkan adanya laju sedimentasi sebesar 84.348,34 m3 / tahun dengan laju erosi sebesar 0,0545 mm / tahun, sehingga untuk menekan laju sedimentasi dilakukan alternatif pengerukan sebesar 300.000 m3 dan 800.000 m3 . Dengan metode area increment dapat dianalisa penumpukan sedimen tiap-tiap elevasi yang selanjutnya digunakan untuk simulasi operasi waduk. Selain itu dari produksi listrik yang dihasilkan dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan energi listrik yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan bahwa pengerukan dapat memberikan ruang lebih di waduk untuk menampung air. Tetapi jika pengerukan yang dilakukan tidak terlalu besar kuantitasnya maka meningkatnya energi yang dihasilkan tidak terlalu signifikan.