Perbandingan Performansi Arsitektur Tradisional Terhadap Arsitektur Software-Defined Network (SDN) Dengan Menggunakan Controller OpenDayLight

Main Author: Jamal, Faisal Ahmad
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12903/
ctrlnum 12903
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/12903/</relation><title>Perbandingan Performansi Arsitektur Tradisional Terhadap Arsitektur Software-Defined Network (SDN) Dengan Menggunakan Controller OpenDayLight</title><creator>Jamal, Faisal Ahmad</creator><subject>004.65 Communications network architecture</subject><description>software-Defined Network (SDN) merupakan konsep arsitektur jaringan terbaru yang diharapkan mewujudkan arsitektur jaringan yang dinamis, dapat dikontrol, serta mudah beradaptasi. Namun, kelebihan yang ditawarkan SDN belum tentu diiringi dengan peningkatan performa jaringan yang bagus juga apabila dibandingkan dengan jaringan tradisional (TCP/IP). Pada penelitian ini dilakukan perbandingan performansi jaringan dengan arsitektur SDN dengan kontroler OpenDayLight terhadap arsitektur tradisional (TCP/IP). Pcngujian performansi dilakukan dengan emulator Mininet untuk arsitektur SDN, emulator CORE untuk arsitektur tradisional (TCP/IP) dan iPerf untuk membangkitkan trafik pada jaringan. Parameter yang diamati berupa latency, throughput dan packet loss. Uji latency dilakukan penambahan switch untuk melihat pengaruh jumlah switch terhadap performa latency, sedangkan untuk uji throughput dan packet-loss dilakukan penambahan host untuk melihat performa kedua parameter tersebut. Ketiga pengujian dilakukan pada tiga topologi berbeda yaitu star, ring, dan mesh untuk melihat pengaruh topologi terhadap performa parameter yang diuji. Berdasarkan hasil pengujian, performa latency, throughput, dan packet-loss memiliki nilai yang lebih baik pada arsitektur tradisional dibanding dengan SDN. Topologi mesh memiliki nilai yang paling baik pada semua pengujian, diikuti dengan topologi ring, serta topologi star dengan hasil performansi yang terendah</description><date>2018-07-27</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Jamal, Faisal Ahmad (2018) Perbandingan Performansi Arsitektur Tradisional Terhadap Arsitektur Software-Defined Network (SDN) Dengan Menggunakan Controller OpenDayLight. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2018/929/051809416</relation><recordID>12903</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Jamal, Faisal Ahmad
title Perbandingan Performansi Arsitektur Tradisional Terhadap Arsitektur Software-Defined Network (SDN) Dengan Menggunakan Controller OpenDayLight
publishDate 2018
topic 004.65 Communications network architecture
url http://repository.ub.ac.id/12903/
contents software-Defined Network (SDN) merupakan konsep arsitektur jaringan terbaru yang diharapkan mewujudkan arsitektur jaringan yang dinamis, dapat dikontrol, serta mudah beradaptasi. Namun, kelebihan yang ditawarkan SDN belum tentu diiringi dengan peningkatan performa jaringan yang bagus juga apabila dibandingkan dengan jaringan tradisional (TCP/IP). Pada penelitian ini dilakukan perbandingan performansi jaringan dengan arsitektur SDN dengan kontroler OpenDayLight terhadap arsitektur tradisional (TCP/IP). Pcngujian performansi dilakukan dengan emulator Mininet untuk arsitektur SDN, emulator CORE untuk arsitektur tradisional (TCP/IP) dan iPerf untuk membangkitkan trafik pada jaringan. Parameter yang diamati berupa latency, throughput dan packet loss. Uji latency dilakukan penambahan switch untuk melihat pengaruh jumlah switch terhadap performa latency, sedangkan untuk uji throughput dan packet-loss dilakukan penambahan host untuk melihat performa kedua parameter tersebut. Ketiga pengujian dilakukan pada tiga topologi berbeda yaitu star, ring, dan mesh untuk melihat pengaruh topologi terhadap performa parameter yang diuji. Berdasarkan hasil pengujian, performa latency, throughput, dan packet-loss memiliki nilai yang lebih baik pada arsitektur tradisional dibanding dengan SDN. Topologi mesh memiliki nilai yang paling baik pada semua pengujian, diikuti dengan topologi ring, serta topologi star dengan hasil performansi yang terendah
id IOS4666.12903
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2019-03-28T02:18:12Z
last_indexed 2021-10-28T06:48:48Z
recordtype dc
_version_ 1751453693988831232
score 17.538404