Hubungan Antara Tingkat Adopsi Petani Terhadap Inovasi Pestisida Nabati (Pesnab) Dengan Tingkat Pendapatan Usahatani Selada (Lactuca Sativa L.) (Kasus Di Desa Tawangargo Kecamatan Karangploso Kabupate

Main Author: Ardiansyah, Bayu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/129018/1/Skripsi_Bayu_Ardiansyah.pdf
http://repository.ub.ac.id/129018/
Daftar Isi:
  • Serangan Hama Penyakit Tanaman (HPT) merupakan salah satu faktor yang menyebab-kan turunnya produktivitas tanaman pangan khusunya hortikultura sehingga seringkali menyebabkan petani mengalami gagal panen. Hal tersebut dikarenakan pemakaian input anorganik pada kegiatan usahatani khususnya pestisida anorganik yang tidak terkendali, sehingga setelah aplikasi dalam jangka panjang menyebabkan HPT menjadi resisten terhadap aplikasi pestisida anorganik yang tidak diimbangi dengan semakin menurunnya musuh alami dalam siklus rantai makanan. Badan Pusat Pengka-jian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur memperkenalkan inovasi Pestisida Nabati (Pesnab) untuk mengatasi hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1)Menganalisis hubungan antara tingkat adopsi petani terhadap inovasi Pesnab dengan produktivitas selada di Desa Tawangargo. (2) Menganalisis hubungan antara produktivitas selada dengan pendapatan usahatani selada di Desa Tawangargo. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Tawangargo Kabupaten Malang secara sengaja. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode sensus. Pengumpulan data dilakukan dengan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tabel silang, uji korelasi rank Spearman dan uji korelasi Product Moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan hubungan tingkat adopsi petani terhadap inovasi Pesnab dengan produktivitas selada selama tiga kali musim tanam periode Februari – Mei menunjukkan arah hubungan yang positif dengan nilai keeratan dari analisis korelasi rank Spearmant yang rendah. Sedangkan nilai hubungan antara produktivitas selada dengan pendapatan usahatani selada selama tiga kali musim tanam periode Februari – Mei menunjukkan arah hubungan yang positif dengan nilai keeratan dari analisis korelasi Product Moment Pearson yang sangat kuat. Saran yang dapat diajukan adalah: (1) Perlua adanya pendampingan intensif oleh PPL terhadap petani agar lebih meningkatkan adopsinya terhadap inovasi Pesnab. (2) untuk peneliti selanjutnya, diharapkan melakukan analisis menggunakan metode penentuan sampel dan pengukuran variabel yang lebih baik, sehingga memberikan masukan terhadap BPTP Jatim.