Analisis Pengaruh Government Spending Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Regional Dan Kemiskinan (Studi Gerbangkertasusila Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2015)
| Main Author: | Ningrum, Wahyu Ika Kusuma |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1289/1/WAHYU%20IKA%20KUSUMA%20NINGRUM%20.pdf http://repository.ub.ac.id/1289/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh government spending pada sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi regional di wilayah Gerbangkertasusila, (2) mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi regional terhadap kemiskinan di wilayah Gerbangkertasusila, dan (3) mengetahui pengaruh secara langsung government spending pada sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur terhadap kemiskinan di wilayah Gerbangkertasusila, (4) mengetahui pengaruh secara tidak langsung government spending pada sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur terhadap kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi regional di wilayah Gerbangkertasusila. Penelitian ini menggunakan sampel 7 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, yang meliputi Kabupaten Gresik, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Path Analysis. Hasil estimasi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan konstribusi terhadap belanja pemerintah sesuai dengan kebutuhan dan porsi masing-masing wilayah. Government spending pada sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur berkontribusi secara langsung terhadap kemiskinan, sedangkan hubungannya melalui pertumbuhan ekonomi regional juga memiliki kontribusi signifikan positif. Akan tetapi government spending pada sektor infrastruktur pada wilayah Gerbangkertasusila berkontribusi paling besar terhadap pertumbuhan ekonomi regional dan berpengaruh signifikan terhadap penurunan tingkat kemiskinan, dibandingkan belanja pemerintah pada sektor pendidikan dan kesehatan.