Analisis Produktivitas pada Departemen Assembling dalam Produksi Sepatu dengan Menggunakan Model Pengukuran Objective Matrix

Main Author: Mukti, Sari Asmara
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12889/
Daftar Isi:
  • PT. X merupakan perusahaan nasional yang bergerak di bidang industri sepatu fashion wanita berbahan dasar kulit. PT. X memiliki 3 departemen produksi, selama tahun 2017 jumlah output yang dihasilkan oleh departemen assembling gedung produksi C belum dapat mencapai target produksi yang sudah ditentukan perusahaan. Selain itu, adanya pemakaian upper pada departemen assembling gedung C yang melebihi standar, sehingga dapat mengakibatkan kerugian. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengukuran dan evaluasi produktivitas untuk mengetahui sejauh mana pencapaian yang sudah dicapai oleh perusahaan sehingga dapat merencanakan perbaikan atas apa yang telah terjadi. Penelitian ini menggunakan model pengukuran Objective Matrix (OMAX). Konsep dari OMAX yaitu menggabungkan beberapa indikator dalam sebuah matriks. Masingmasing indikator produktivitas memiliki bobot sesuai dengan tingkat kepentingan tersendiri. Metode yang digunakan untuk menentukan tingkat kepentingan setiap indikator dalam OMAX yaitu Analitical Hierarchy Process (AHP). Setelah dilakukan perhitungan, selanjutnya mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas dengan menggunakan root cause analysis (RCA). Hasil dari RCA akan dijadikan acuan untuk memberikan rekomendasi perbaikan. Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak perusahaan, didapatkan 4 indikator yang digunakan dalam penelitian. indikator A merupakan perbandingan antara total output dengan penggunaan upper, indikator B merupakan perbandingan antara total output dengan jam kerja total, indikator C merupakan perbandingan antara total output dengan jumlah tenaga kerja, dan indikator D merupakan perbandingan jumlah output reject dengan total output, berdasarkan hasil perhitungan AHP didapatkan bobot indikator A sebesar 0,1474, indikator B sebesar 0,3951, indikator C sebesar 0,3024, dan indikator D sebesar 0,1551. Berdasarkan perhitungan dengan OMAX, didapatkan bahwa tingkat produktivitas departemen assembling gedung C selama tahun 2017 fluktuatif. Peningkatan indeks produktivitas tertinggi terdapat pada bulan Juli sebesar 295.9900% dan penurunan produktivitas tertinggi terjadi pada bulan Juni sebesar -82.5193%. Berdasarkan analisis dengan RCA diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah peralatan kerja kurang ergonomis, perbedaan lama pengalaman kerja, kurangnya pelatihan, kurangnya pengawasan, target output hanya diketahui oleh supervisor dan kepala bagian saja, suasana kerja yang monoton, perawatan mesin kurang terjadwal, durasi kerja terlalu lama, kurangnya reward and punishment, dan kurangnya tekanan upper dan bottom sebelum membuat pola. Rekomendasi perbaikan yang dapat diberikan yaitu melakukan pelatihan dan evaluasi secara rutin, pemberian informasi yang merata kepada semua tenaga kerja terutama pada bagian produksi, pergantian suasana kerja dan peralatan kerja, melakukan evaluasi terhadap supplier, melakukan pemeriksaan mesin sebelum proses produksi berlangsung, pemberian reward and punishment, menambah jumlah supervisor, melakukan penjadwalan kerja, menambah pencahayaan pada area kerja, melakukan inspeksi sebelum dan sesudah proses dilakukan, dan adanya himbauan untuk menggunakan mesin press pada saat sebelum membuat pola.