Rancang Bangun Sistem Check-In pada Rumah Sakit Berbasis RFID yang Terkoneksi dengan Database
Main Author: | Irfano, Caesario Bima |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12883/ |
Daftar Isi:
- Proses penerimaan pasien pada rumah sakit masih banyak yang dilakukan dengan cara manual. Hal tersebut menyebabkan pada saat ramai pengunjung akan terjadi penumpukan jumlah antrian. Salah satu alternatif teknologi yang dapat diterapkan pada sistem tersebut adalah teknologi RFID. Teknologi RFID dapat menjadi alternatif dikarenakan teknologi RFID tag yang sudah diterapkan pada e-KTP yang sudah dimiliki oleh seluruh warga Indonesia. Mengacu pada faktor factor tersebut pembuatan sistem check-in dengan pemanfaatan teknologi RFID dapat dibuat dan diaplikasikan pada rumah sakit. Sistem check-in dibuat dengan menggunakan teknologi RFID, sistem ini memerlukan RFID tag, RFID reader, mikrokontroler, aplikasi pada komputer sebagai useri nterface, dan sebuah database. RFID reader bertugas membaca sinyal dari RFID tag, yang terdapat pada e-KTP. Mikrokontroler berfungsi sebagai pengolah sinyal dari RFID reader menjadi kode hex sekaligus mengirim data menuju aplikasi pada komputer melalui komunikasi serial. Kode hex yang telah diterima oleh aplikasi, selanjutnya dicocokkan dengan data yang terdapat pada database. user perlu melakukan proses input pada aplikasi agar bisa mendapatkan output berupa nomor antrian Hasil pengujian menunjukkan bahwa setiap blok dan keseluruhan sistem dapat bekerja sesuai dengan perancangan sistem. Rangkaian RFID reader dapat membaca sinyal dari RFID tag pada ID card. mikrokontroler dapat mengolah sinyal dari rangkaian RFID reader menjadi kode hex. Aplikasi pada komputer dapat menerima data yang dikirim oleh mikrokontroler, menjalankan fungsi pemeriksaan pada database dan menjadi pengolah data input dari user serta menjadi user interface. Waktu eksekusi yang diperlukan dari proses pembacaan, proses input dari user, sampai memberi output berupa nomor antrian menurut pengujian membutuhkan rata rata waktu 13.75 detik.