Perancangan Upah Insentif Pegawai Produksi Bagian Bordir Berdasarkan Output Standar Produksi

Main Author: Sodik, Ahmad
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12882/
Daftar Isi:
  • CV. Subur Makmur adalah salah satu industri di bidang garmen yang memproduksi mukena, batik, dan tas. Salah satu produk yang paling diminati adalah produk mukena. Pada produk mukena, terdapat 5 motif yang di produksi yaitu motif NH, PKS, Mawar, Tersanjung dan Kangkung. Agar mampu bersaing dengan industri yang sejenis, CV. Subur Makmur selalu melakukan evaluasi dari segi proses produksi, kinerja pegawai dan produktivitas. Akan tetapi, masih ditemukannya kendala pada proses produksi salah satunya produk mukena bordir yaitu jumlah kehadiran pegawai produksi bordir yang rendah. Permasalahan tersebut berdampak pada keterlambatan proses produksi mukena karena bordir merupakan salah satu bagian dari proses produksi mukena. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan meningkatkan motivasi kerja pegawai dengan memperbaiki sistem pengupahan pada CV.Subur Makmur menjadi upah insentif pada pegawai produksi mukena bordir. Upah insentif akan dihitung berdasarkan perbandingan antara output standar produksi dengan jumlah produksi pegawai bordir mukena. Output standar produksi akan dihitung sebagai acuan dalam menentukan pemberian upah insentif karena pada perusahaan belum ditentukan secara pasti. Work Sampling adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan output standar produksi. Pada metode Work Sampling, tahap pertama adalah perhitungan waktu normal dan waktu baku. Setelah waktu baku dihitung, dilanjutkan perhitungan output standar produksi pada mukena bordir masing-masing motif. Untuk penentuan upah insentif pada pegawai produksi mukena bagian bordir CV. Subur Makmur, metode yang digunakan adalah Differential Piece-Rate dari Taylor dan The Gantt Task and Bonus System. Pada tahap analisis, jumlah upah pegawai yang dihasilkan dari keempat metode tersebut akan dibandingkan berdasarkan biaya optimal yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah perhitungan output standar produksi pada masingmasing motif yaitu 1,43 unit/hari untuk motif NH, 2,77 unit/hari untuk motif PKS, 1,92 unit/hari untuk motif Mawar, 1,86 unit/hari untuk motif Tersanjung dan 1,87 unit/hari untuk motif Kangkung. Setelah output standar produksi pada produk mukena masingmasing motif ditentukan, dilanjutkan pada tahap perhitungan upah insentif pegawai produksi bagian bordir. Perancangan upah insentif akan dibandingkan dengan sistem pengupahan yang digunakan perusahaan sekarang. Hasil perhitungan untuk masing-masing metode adalah Rp 69.394.000 menggunakan metode Differential Piece-Rate dari Taylor, dan Rp 75.452.051 dengan menggunakan metode The Gantt Task and Bonus System dan upah perusahaan saat ini adalah Rp. 65.111.000. Metode yang dipilih adalah Differential Piece-Rate dari Taylor karena dampak dari metode ini adalah motivasi pada pegawai yang memproduksi dibawah standar dengan mengurangi upah dari yang didapatkan sebelumnya. Oleh karena itu, rekomendasi upah insentif yang optimal pada CV. Subur Makmur adalah metode Differential Piece-Rate dari Taylor.