Perlakuan Air Panas Untuk Disinfestasi Lalat Buah (Bactrocera carambolae Drew and Hancock) (Diptera Tephtritidae) pada Apel Varietas Manalagi

Main Author: Avriza, Rinda
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128793/1/051105346.pdf
http://repository.ub.ac.id/128793/
Daftar Isi:
  • Apel adalah salah satu hasil hortikultura yang dapat dikembangkan untuk ekspor selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Apel manalagi mempunyai ciri yang khas, sehingga dapat dibedakan dari jenis apel lain. Apel ini berasa manis dan segar, tidak ada rasa asamnya, warna buah hijau muda kekuningan, daging buah agak liat, kurang berair, dan berwarna keputih-putihan. Beberapa kendala dalam meningkatkan kualitas apel lokal diantaranya adalah tingginya serangan lalat buah . Buah yang terinfestasi lalat buah B. carambolae selain mendatangkan kerugian karena menurunnya mutu, juga memberi andil yang cukup besar dalam penyebaran hama dan penyakit buah-buahan sehingga sulit untuk dikendalikan. Peletakan telur lalat buah biasanya terjadi saat buah masih berkembang di lapangan. Telur ini baru tumbuh dan berkembang menjadi larva atau ulat setelah buah mengalami pemasakan selama periode pascapanennya. Oleh karena itu metode perlakuan panas menjadi afternatif utama untuk proses disinfestasi dan sekaligus aman bagi konsumen. Beberapa perlakuan panas yang biasa digunakan antara lain dengan menggunakan air panas ( hot water treatment , HWT), uap panas ( vapor heat treatment , VHT) dan udara panas ( hot air treatment , HAT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman air panas terhadap telur dan larva B. carambolae terhadap mortalitas, kemunculan pupa dan mutu buah apel manalagi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Hot Water Treatment yaitu dengan merendam stadia telur dan stadia larva pada suhu dan lama perendaman yang berbeda. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret 2011 sampai selesai di Laboratorium Rearing hama Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Universitas Brawijaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman air panas dapat menyebabkan kematian pada telur dan larva B. carambolae yang terinfestasi didalam buah apel manalagi. Persentase kematian stadia telur mencapai 100% pada suhu 46°C selama 15 menit dan pada suhu 49°C selama 5, 10, dan 15 menit. Sedangkan persentase kematian stadia larva mencapai 100% pada suhu 46°C selama 10 menit dan 15 menit dan begitupun juga pada suhu 49°C selama 5, 10 dan 15 menit. Pada suhu 40°C selama 5 menit kemunculan pupa nyata paling tinggi dibandingkan suhu dan lama perendaman lainnya baik pada perlakuan stadia telur maupun stadia larva. Hasil penelitian uji organoleptik menunjukkan bahwa perendaman air panas tidak berpengaruh nyata terhadap warna daging buah, tekstur dan rasa buah apel manalagi. Tetapi perendaman air panas berpengaruh nyata terhadap warna daging buah, tekstur dan rasa buah apel manalagi pada suhu 49°C. Suhu dan lama perendaman yang paling efektif mematikan infestasi telur dan larva B. carambolae pada buah apel dan tanpa merusak mutu buah tersebut yaitu suhu 46°C.