Daftar Isi:
  • Tungau laba-laba merah (TLM), Tetranychus urticae (Acari: Tetranychidae) merupakan salah satu tungau fitofag penting di dunia. Golongan Tetranychid dapat hidup hampir pada setiap jenis tanaman pangan, dan sering menimbulkan kerusakan parah sehingga menyebabkan kematian tanaman inangnya. Gejala serangan TLM dapat berupa kerusakan langsung terhadap tanaman seperti gugur daun prematur, daun terbakar dan bahkan dapat menyebabkan tanaman mati akibat serangan yang berat, tetapi juga kerusakan secara tidak langsung terhadap tanaman seperti penurunan dalam proses fotosintesis dan transpirasi akibat rusaknya jaringan pada daun. Pengendalian TLM pada tanaman budidaya dengan menggunakan bahan kimia dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, maka pendekatan pengendalian biologi TLM dengan memanfaatkan tungau predator telah banyak dilakukan dan berhasil diterapkan. Pengendalian hama dengan musuh alami memerlukan jumlah musuh alami yang berlimpah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari perkembangan pradewasa dan imago TLM pada tiga fase daun tanaman kacang merah varietas lokal dan kacang hijau varietas Betet. Penelitian dilakukan dengan mengambil tungau pada tanaman ubi kayu di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dan dipelihara di laboratorium Hama dan Rumah Kaca Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, mulai bulan November 2010 sampai Mei 2011. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan enam perlakuan, yaitu 1) fase pertumbuhan daun V 1 tanaman kacang merah; 2) fase pertumbuhan daun V 2 tanaman kacang merah; 3) fase pertumbuhan daun V 3 tanaman kacang merah; 4) fase pertumbuhan daun V 1 tanaman kacang hijau; 5) fase pertumbuhan daun V 2 tanaman kacang hijau; 6) fase pertumbuhan daun V 3 tanaman kacang hijau. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali.