Pengaruh Variabel Helix Angle Dan Feed Rate Pada Proses End Milling Terhadap Surface Roughness Aluminium
Main Author: | Bashori, Mohammad Aziz |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12878/ |
Daftar Isi:
- Proses end milling merupakan salah satu proses permesinan milling yang digunakan untuk meratakan permukaan produk. Salah satu indikator kualitas produk dari hasil proses end milling adalah nilai kekasaran permukaannya. Kemajuan mesin CNC masih memiliki permasalahan dalam chatter yang dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan produk permesinan. Resonansi terjadi ketika frekuensi natural permesinan memiliki perbandingan bernilai integer dengan tooth passing frequency. Chatter merupakan getaran permesinan yang terjadi akibat tidak stabilnya proses permesinan. Salah satu getaran chatter dalam permesinan yang paling merusak adalah resonansi. Ketika proses milling pasti terjadi getaran yang ditimbulkan oleh gaya pemotongan secara periodik. Ini bertepatan dengan frekuensi natural dari mesin dan benda kerja, sehingga sistem mengalami peningkatan getaran. Penelitian ini dilakukan untuk mengurangi chatter dengan metode chatter control dan untuk mengetahui pengaruh feed rate pada proses end milling dengan pemanfaatan variabel helix angle pahat untuk chatter control terhadap kekasaran aluminium. Pahat variabel helix angle yang di pakai adalah 40o / 42o dengan normal helix yang dipakai sebesar 40o. Feed rate yang digunakan yaitu 50 mm/min, 75 mm/min, dan 100 mm/min dengan spindle speed 600 rev/min dan depth of cut 10 mm. Hasil penelitian didapat variabel helix angle menghasilkan rata-rata surface roughness (Ra) yang lebih rendah pada setiap level feed rate, yaitu yaitu 0.368 μm; 0.441 μm; 0.555 μm, dibandingkan pahat normal helix angle, yaitu μm 0,386 μm; 0,488 μm; 0,787 μm. Korelasi peningkatan axial depth of cut terhadap surface roughness (Ra) pada pahat variabel helix angle memiliki karateristik berbeda dengan normal helix angle. Pahat variabel helix angle memiliki persamaan non linear Ra = vf 0,584 . 0,037. Sedangkan pahat normal helix angle memiliki persamaan non linear Ra = vf 0,395. 0.009.