Efek Xenia pada Persilangan Jagung Manis (Zea mays var. Saccharata Sturt.) Terhadap Bentuk dan Warna Biji Kuning dan Putih

Main Author: Haruningtiyas, OktaTri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128776/1/ISI.pdf
http://repository.ub.ac.id/128776/2/JURNAL.pdf
http://repository.ub.ac.id/128776/3/COVER.pdf
http://repository.ub.ac.id/128776/
Daftar Isi:
  • Jagung manis merupakan salah satu tanaman holtikultura yang sudah sejak lama dikenal oleh bangsa Indian Amerika. Konsumsi jagung manis terus meningkat di wilayah Asia dan sebagian Eropa. Jagung manis umum dikonsumsi dalam bentuk jagung muda sebagai jagung rebus atau jagung kukus (steam), karena mempunyai rasa manis dan enak karena kandungan gulanya tinggi. Salah satu usaha pemulia tanaman yang sedang dikembangkan sebagai pengadaan varietas unggul dapat dilakukan dengan melakukan persilangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek xenia (pengaruh tetua jantan) terhadap karakter biji, warna dan bentuk biji jagung dari kombinasi persilangan beberapa genotipa jagung manis. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ialah diduga efek xenia (pengaruh tetua jantan) muncul pada karakter biji, warna dan bentuk biji jagung dari kombinasi persilangan jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2011 – Juni 2011 di tanah persawahan Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Alat yang digunakan dalam penelitian meliputi alat tulis, timbangan, jangka sorong, ajir, polibag, tali rafia, kamera, kertas label, kertas sungkup, benang wol, dan glangsing. Bahan yang digunakan dalam penelitian antara lain ; bahan tanam 4 genotipa generasi keempat (S4) hasil persilangan beberapa jenis jagung manis dengan jagung ketan lokal yang sudah seragam, pupuk kandang (kotoran kambing) pupuk Urea 200 kg ha -1 , NPK 200 kg ha -1 dan pestisida.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam kelompok dengan metode rancangan persilangan dialel. Benih ditanam tiap petak 1 genotip dan terdapat 80 tanaman. Variabel pengamatan meliputi karakter kualitatif dan kuantitatif. Karakter kuantitatif terdiri dari : umur berbunga (hari), umur panen (hari), berat biji per tongkol (g), jumlah biji pertongkol, panjang tongkol (cm), diameter tongkol (cm) bobot biji per tongkol (g). Karakter kualitatif terdiri dari : warna biji, susunan biji/baris, Warna Tassel dan Silk , bentuk biji. Data karakter kualitatif disajikan dalam bentuk gambar, sedangkan karakter kuantitatif dianalisa dengan menggunakan analisis ragam dari hasil masing-masing set persilangan. Untuk menganalisis pengaruh xenia yang muncul digunakan rumus prosentase xenia . Hasil penelitian menunjukkan bahwa, efek xenia muncul pada genotipa jagung manis terhadap karakter bentuk kernel dan warna kernel. Genotipa WD( white dent ) dan WF ( white flint ) memiliki gen pengendali warna putih yang homozigot. Genotipa YD ( yellow dent ) dan Ysh( yellow shrunken ) memiliki gen pengendali warna kuning. Hasil persilangan dari keempat genotipa terhadap warna kernel, diketahui bahwa warna kuning memiliki sifat dominan terhadap warna putih. Hasil kombinasi beberapa persilangan menunjukkan bahwa karakter bentuk kernel dent (gigi kuda) memiliki ekspresi gen lebih kuat dibandingkan bentuk kernel flint (mutiara) pada hasil persilangan dengan genotipa WF.