Laju Perkembangan Penyakit Virus Belang Samar (Cowpea Mild Mottle Virus) pada Tiga Varietas Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merill)
Main Author: | Fefirenta, AgusdinDharma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/128773/1/051105118.pdf http://repository.ub.ac.id/128773/ |
Daftar Isi:
- Kedelai ( Glycine max L. Merrill) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang penting dalam rangka ketahanan pangan penduduk Indonesia. Di Indonesia, kedelai dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang mengandung sumber protein nabati, kandungan protein nabati dalam kedelai mencapai 35% bahkan pada beberapa varietas dapat mencapai 40 — 43%. Dalam usaha peningkatan produktifitas kedelai, perlu diperhatikan kemungkinan terjadinya serangan patogen yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil panen. Salah satu patogen yang menyerang tanaman kedelai adalah virus, virus sebagai patogen pada tanaman kedelai ditengarai memiliki kontribusi cukup tinggi terhadap rendahnya hasil panen kedelai. Virus utama yang menyerang pertanaman kedelai adalah Cowpea Mild Mottle Virus (CMMV) penyebab penyakit belang samar pada kedelai. Kehilangan hasil akibat serangan CMMV pada tanaman kedelai adalah sebesar 30 – 90%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju perkembangan Cowpea Mild Mottle Virus (CMMV) pada tiga varietas tanaman kedelai serta pengaruh perkembangan Cowpea Mild Mottle Virus (CMMV) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Kendalpayak Balai Penelitian Tanaman Kacang – kacangan dan Umbi – umbian (BALITKABI), yang terletak di Desa Kendalpayak, Kabupaten Malang. Penelitian ini dimulai pada bulan Agustus sampai November 2010. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) dengan tiga perlakuan yang terdiri dari varietas Anjasmoro, varietas Burangrang dan varietas Kaba. Data yang diperoleh dari pengamatan dianalisis dengan menggunakan uji F dan apabila terdapat pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf kesalahan 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Anjasmoro menunjukkan laju perkembangan Cowpea Mild Mottle Virus (CMMV) tercepat yaitu 0,82 (82 %) dan laju perkembangan CMMV yang lambat terdapat pada varietas Kaba yaitu 0,607 (60,7 %). Perkembangan penyakit virus belang samar ( Cowpea Mild Mottle Virus ) pada tiga varietas tanaman kedelai dapat menurunkan jumlah polong isi antara 41,55 – 85,44 %, penurunan bobot biji 9,5 – 21,01 % dan penurunan tinggi tanaman berkisar antara 17,63 - 39,91 %.