Persepsi Wanita Pedagang Terhadap Pasar Induk Puspa Agro (Pusat Perdagangan Agrobis) Serta Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga (kasus di Pusat Perdagangan Agrobis, Desa Jemundo, Kecamatan T

Main Author: Ferlinda, DeviAyu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128752/1/051104611.pdf
http://repository.ub.ac.id/128752/
Daftar Isi:
  • Pertanian merupakan sektor utama yang mampu mendongkrak perekonomian bangsa. Oleh karena itu, sektor pertanian di Indonesia menduduki garda depan dan tumpuan ekonomi nasional di dalam proses pembangunan yang berkelanjutan. Peningkatan ekonomi dari sektor pertanian dapat dilihat dari hasil penjualan produk pertanian. Oleh karena itu, pembangunan di sektor pertanian tidak lepas dari kegiatan perdagangan dan peran serta para pedagang dalam memasarkan produk-produk pertanian. Tujuan utama dari upaya peningkatan ekonomi pertanian adalah mensejahterahkan masyarakat. Untuk mewujudkannya tidak cukup dengan peran laki-laki sebagai sumber mata pencaharian. Oleh karena itu, sumber pendapatan perlu didukung oleh kinerja perempuan sebagai istri dalam sebuah rumah tangga. Seperti yang tertera dalam GBHN 1993 yang memaparkan bahwa wanita mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan pria dalam pembangunan. Salah satu bentuk peran serta wanita dalam pembangunan yaitu dengan berperan aktif dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga misalnya menjadi pedagang. Data sensus penduduk tahun 1990 menunjukkan bahwa sektor perdagangan merupakan sektor terbesar kedua yang menyerap tenaga kerja perempuan dengan prosentase 20,6 % setelah sektor pertanian (Swara Rahima, 2005). Untuk memfasilitasi kegiatan perdagangan hasil pertanian, pemerintah provinsi Jawa Timur membangun Pusat Perdagangan Agrobis (Puspa Agro). Keterlibatan wanita dalam Puspa Agro dapat dilihat dari kegiatan mereka dalam upaya meningkatkan perekonomian daerah pada umumnya serta meningkatkan perekonomian rumah tangga pedagang pada khususnya melalui kegiatan perdagangan. Upaya tersebut menunjukkan bahwa kekuatan wanita sebagai pencari nafkah tidak dapat diremehkan. Hal ini dilakukan dalam rangka membantu meningkatkan perekonomian rumah tangga. Dengan dibangunnya Puspa Agro (Pusat Perdagangan Agrobis) akan menimbulkan persepsi bagi para perempuan dalam meningkatkan semangat serta kemauan untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga. Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa permasalahan diantaranya : (1) Bagaimana persepsi wanita pedagang terhadap Puspa Agro ?, (2) Bagaimana peran produktif wanita pedagang di Puspa Agro ?, (3) Bagaimana kontribusi wanita pedagang dalam pendapatan rumah tangga ?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1) Mendeskripsikan persepsi wanita pedagang terhadap Puspa Agro, (2) Mendeskripsikan peran produktif wanita pedagang di Puspa Agro, (3) Menganalisis kontribusi wanita pedagang terhadap pendapatan rumah tangga. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dimana penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Analisis data dilakukan dengan pendekatan kualitatif yaitu dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain. Teknik penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja ( purposive ), yaitu di Pasar Induk Puspa Agro, Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Penentuan informan dilakukan secara snowball (bola salju) didasarkan pada pertimbangan pedagang yang menjadi informan dapat memberikan informasi mengenai objek penelitian. Jumlah informan wanita pedagang sebanyak 9 informan dan pihak pengelola Puspa Agro terdiri dari pimpinan Bapel Puspa Agro, pengelola koperasi Puspa Agro serta marketing Puspa Agro sebagai key informan . Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi. Untuk menjawab tujuan yang pertama digunakan analisis deskriptif. Teknik analisis data digunakan analisis gender metode Harvard untuk menjawab tujuan kedua. Untuk menjawab tujuan ketiga, dilakukan perhitungan pendapatan yang dilanjutkan dengan perhitungan kontribusi pendapatan wanita. Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa: (1) Persepsi wanita pedagang terhadap pembangunan Puspa Agro melalui inovasi yang disediakan seperti perpustakaan mini, jaringan internet, peralatan pendukung, layanan perbankan dan strategi pemasaran berdasarkan sifat-sifat inovasi relative advantages, compatibility, complexity dan observability cenderung kurang menunjukkan tanggapan positif. Dapat dilihat dengan tanggapan-tanggapan sebagian besar wanita pedagang di Puspa Agro terhadap fasilitas-fasilitas inovatif yang kurang tertarik sehingga kurang dimanfaatkan dengan baik. Bahkan beberapa wanita pedagang tidak tahu akan inovasi tersebut. Wanita pedagang mengganggap Puspa Agro sebagai pasar wisata biasa seperti yang lain. Sehingga mereka tidak mementingkan apa saja dan untuk apa fasilitas tersebut ada. Mereka menganggap fasilitas tersebut semata-mata untuk para pengunjung Puspa Agro saja. Yang terpenting bagi mereka adalah produk yang mereka jual banyak dibeli oleh para pengunjung. (2) Peran produktif wanita pedagang di Puspa Agro dilihat dari keempat aspek gender menunjukkan bahwa sebagian besar kegiatan perdagangannya di Puspa Agro dilakukan sendiri oleh mereka. Kegiatan tersebut seperti menyiapkan alat-alat untuk berdagang, memperoleh akses tanpa bantuan suami, mengambil keputusan yang menyangkut harga jual, pembelian produk yang akan dijual. Hanya saja untuk masalah penyediaan modal wanita pedagang memutuskan untuk menerima dari suami. Sedangkan dalam menikmati hasil pendapatan, sebagian besar wanita pedagang menyatakan bahwa pemanfaatan hasil untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga diatur bersama-sama dengan suami. (3) Dalam menjalankan peran produktifnya sebagai pedagang di Puspa Agro, wanita pedagang mampu memberikan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga dengan nilai rata-rata sebesar 41%. Dengan proporsi kontribusi sebesar itu wanita pedagang telah merasa mampu membantu suami dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga. Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti adalah sebagai berikut : (1) Para wanita pedagang sebaiknya memiliki kesadaran untuk memanfaatkan fasilitas yang disediakan dengan sebaik-baiknya karena fasilitas-fasilitas tersebut juga dibuat untuk membantu kegiatan perdagangan para wanita pedagang yang akan berimbas pada pendapatan mereka. (2) Pihak pengelola sebaiknya mengadakan sosialisasi ulang atau penjelasan sedetail-detailnya kepada para pedagang berkaitan fasilitas yang disediakan untuk mendukung kegiatan perdagangan di Puspa Agro. Sehingga tidak ada kesalahan persepsi atas fasilitas yang disediakan dan fasilitas-fasilitas yang mendukung kegiatan perdagangan tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. (3) Untuk penelitian selanjutnya mengenai persepsi terhadap Puspa Agro diharapkan menggunakan pendekatan kuantitatif sebagai pelengkap hasil penelitian ini.