Migrasi Internasional Tenaga Kerja Wanita (TKW) dan Dampaknya Terhadap Sosial, Ekonomi dan Keluarga Petani (Studi Kasus di Desa Kedung Panji, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan)

Main Author: Susanto, Hari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128717/1/051104053.pdf
http://repository.ub.ac.id/128717/
Daftar Isi:
  • Tujuan Negara Indonesia yang tercantum dalam Undang-undang 1945 yaitu memajukan kesejahteraan umum bagi rakyat Indonesia. Setiap warga Negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak. Oleh karena itu, Pemerintah melakukan penempatan kerja keluar negeri sebagai salah satu solusi pemecahan permasalahan pengangguran. Selain itu, semakin luasnya kesempatan kerja di Negara-Negara baru berkembang dan yang relatif kaya dapat menyerap tenaga kerja Indonesia dalam jumlah besar, terutama pada Negara-Negara di timur tengah, Taiwan, Hongkong, Malaysia, Singapura dan juga Malaysia. Sebagian besar masyarakat pedesaan memilih untuk melakukan migrasi internasional melalui jalur illegal dibandingkan dengan jalur legal. Padahal jalur illegal sangat beresiko tinggi untuk keselamatan TKW selam d perjalanan ataupun di Negara tujuan. Faktor-faktor yang menyebabkan migrasi internasional meliputi faktor pribadi, faktor daerah asal dan juga faktor Negara tujuan. Faktor-faktor tersebut selain berpengaruh, sekaligus menjadi motivasi kalangan wanita untuk menjadi TKW di luar negeri. Secara Ekonomi, Migrasi internasioanal akan berdampak pada kesejahteraan keluarga, hal ini dapat dilihat dari kondisi rumah (papan, sandang, pangan), pendidikan anak, ekonomi keluarga dan keharmonisan keluarga. Namun di lain sisi Migrasi Internasional akan berdampak negatif terhadap aspek sosial antara lain kasih sayang anak, pendidikan anak (pendidikan informal) penanaman nilai agama, sosialisasi anak dan keharmonisan keluarga. Adapun perumusan masalah dari penelitian ini adalah (1) Selain faktor Negara tujuan, faktor pribadi dan faktor daerah asal juga menjadi penyebab utama wanita tani di Desa Kedung Panji untuk melakukan migrasi internasional ke luar negeri sebagai TKW; (2) Proses migrasi internasional oleh TKW di Desa Kedung Panji melalui jalur illegal mempunyai resiko yang lebih tinggi dibandingkan melalui jalur legal; (2) Migrasi Internasional yang dilakukan oleh TKW di Desa Kedung Panji, selain berdampak positif terhadap aspek ekonomi juga berdampak negatif terhadap aspek sosial dan pergeseran budaya individu dan keluarga TKW. sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan dan menganalisis faktor penyebab yang melatarbelakangi wanita tani di Desa Kedung panji untuk melakukan migrasi internasional ke luar negeri; (2) Menangalisis proses migrasi internasional ke luar negeri oleh TKW di Desa Kedung Panji baik melalui jalur legal maupun dengan jalur illegal; (3) Mendeskripsikan dan menganalisis dampak migrasi internasional yang dilakukan oleh TKW di Desa Kedung Panji terhadap sosial, ekonomi dan budaya keluarga Petani. Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah (1) Sebagai masukan bagi pemerintah dalam menangani masalah ketenagakerjaan; (2) Sebagai bahan informasi dan pertimbangan bagi semua pihak yang berkepentingan sehubungan dengan migrasi internasional TKW; (3) Sebagai bahan masukan yang positif bagi TKW dan keluarganya agar lebih mengembangkan usaha dengan modal yang diperoleh dari luar negeri; (4) Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai Migrasi Internasional TKW dan dampaknya terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan budaya keluarga petani; (5) Sebagai bahan informasi bagi peneliti selanjutnya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive sampling) yaitu di Desa Kedung Panji, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan. Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive) didasarkan pada pertimbangan tertentu yaitu wanita masyarakat Desa Kedung Panji yang telah melaksanakan migrasi internasional sebagai TKW dalam kurun waktu 10 tahun terakhir (2001-2011) dan pernah melakukan migrasi internasional di Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan dan Saudi arabia. Untuk memperkuat dalam memperoleh data digunakan rekomendasi dari key informan yang diambil secara purposive sampling dengan dasar pertimbangan bahwa key informan yang ditunjuk adalah responden yang sering (lama) melakukan migrasi internasional sebagai TKW ke luar negeri. Dalam penelitian ini jumlah responden dibatasi sampai informasi yang diterima dianggap sudah cukup dan tidak bervariasi lagi, sesuai dengan jawaban permasalahan yang di tulis peneliti. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan analisa kualitatif yang menurut Miles Huberman, 1984 dalam Sugiyono (2008), bahwa analisa kualitatif terdiri dari tiga alur, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/ verification. Dari penelitian ini diperoeh hasil sebagai berikut : 1. Terdapat tiga faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi internasional Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Desa Kedung Panji, yaitu faktor pribadi, faktor daerah asal (pendorong) dan faktor Negara tujuan (penarik). a. Ditinjau dari faktor pribadi, yang paling berpengaruh terhadap pengambilan keputusan migrasi internasional Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Desa Kedung Panji adalah sumber penghasilan keluarga yang rendah. b. Di tinjau dari faktor daerah asal (pendorong), yang paling berpengaruh terhadap pengambilan keputusan migrasi internasional Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Desa Kedung Panji adalah sempitnya lapangan pekerjaan yang ada di daerah asal. c. Ditinjau dari faktor negara tujuan (penarik), yang paling berpengaruh terhadap pengambilan keputusan migrasi internasional Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Desa Kedung Panji adalah gaji yang tinggi di negar tujuan. 2. Proses migrasi internasional Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Desa Kedung panji dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Sumber informasi yang diperoleh Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Desa Kedung Panji sebagian besar diperoleh dari teman atau kerabat, dan hanya sebagian saja yang mendapat penyuluhan dari agen/ petugas penyuluh Depnaker setempat. b. Resiko yang dihadapi oleh Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Desa Kedung Panji sangat besar, apalagi yang berstatus illegal. Namun resiko tersebut tidak menyurutkan minat dan motivasi Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Kedung Panji. c. Prosedur migrasi internasional Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang dilakukan oleh di Desa Kedung Panji sebagian besar dilakukan secara legal, dan hanya sebagian kecil saja yang melakukan Tenaga Kerja Wanita (TKW) secara illegal. d. Sumber biaya migrasi internasional Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang digunakan oleh Desa Kedung Panji sebagian besar diperoleh dari menjual lahan pertanian, menjual perhiasan, menjual hewan ternak dan meminjam kepada saudara. 3. Dampak migrasi internasional Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Desa Kedung Panji meliputi 3 aspek yaitu dampak sosial, dampak ekonomi dan dampak budaya: a. Migrasi internasional Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Desa Kedung Panji berdampak terhadap menurunnya fungsi-fungsi sosial dalam keluarga migran. b. Migrasi internasional Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Desa Kedung panji berdampak positif terhadap aspek ekonomi keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW), yaitu dapat dilihat dari Kepemilikan barang berharga yang semakin meningkat, status ekonomi keluarga yang meningkat dan semakin luasnya kepemilikan lahan pertanian yang dimiliki keluarga migran. c. Migrasi internasional Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Desa Kedung Panji berdampak terhadap perubahan budaya individu dan keluarga migran. Dari penelitian ini, saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut: (1) Meningkatkan peran Depnaker dalam memberikan penyuluhan ke daerah pedesaan, agar para calon migran mendapatkan informasi yang tepat mengenai migrasi internasional TKW ke luar negeri; (2) Komunikasi antara TKW dan Kedubes RI di Negara tempat bekerja migran dan juga pemerintag RI perlu ditingkatkan agar tidak terjadi penyimpan