Respon awal pertunbuhan vegetatif tanaman durian (Durio zibethinus Murr.) terhadap pemberian pupuk anorganik
Main Author: | Sari, DewiPuspita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/128700/1/051103808.pdf http://repository.ub.ac.id/128700/ |
Daftar Isi:
- Tanaman durian ( Durio zibethinus Murr.) membutuhkan perawatan yang tepat dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Pemberian pupuk sangat penting dalam menunjang pertumbuhan bibit tanaman durian. Pupuk NPK yang berfungsi untuk mempercepat perkembangan bibit, mulai diberikan pada tanaman saat awal pertumbuhan vegetatif (Novizan, 2002). Dosis pemupukan anorganik tidak ada patokan yang khusus. Dikarenakan jenis dan tingkat kesuburan tanah yang berbeda, dosis pemupukannya berbeda pula. Umumnya petani dalam memberikan pupuk pada bibit durian yang baru ditanam dilahan dosisnya sama dengan tanaman yang telah berumur lebih dari satu tahun. Padahal kebutuhan pupuk tanaman berbeda di setiap umurnya. Karena itu perlu diketahui jumlah pupuk NPK yang tepat pada saat awal pertumbuhan vegetatif untuk mengurangi penggunaan pupuk yang berlebihan. Melalui penelitian pemberian pupuk ini, diharapkan akan diperoleh dosis pupuk NPK yang tepat pada awal fase vegetatif tanaman durian. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dan dosis pupuk NPK terhadap awal pertumbuhan vegetatif tiap kultivar tanaman durian. Hipotesis yang diajukan adalah tiap kultivar tanaman durian membutuhkan dosis pupuk NPK yang berbeda pada saat awal pertumbuhan vegetatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2010, dengan lokasi penelitian di Desa Waturejo Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggaris, kamera digital, alat tulis, label, GPS, timbangan analitik dan jangka sorong. Sedangkan bahan yang digunakan adalah tanaman durian antara lain durian Jingga, durian Arab, durian Sepanjang musim, pupuk NPK (16:16:16) dan pestisida. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Sederhana (RAK Sederhana), dengan aplikasi kultivar tanaman durian dan jumlah pupuk NPK (16:16:16). Sehingga terdapat 9 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Pengamatan yang dilakukan berupa pengamatan komponen pertumbuhan tanaman, analisa tanah dan analisa daun tanaman. Pengamatan komponen pertumbuhan tanaman dimulai pada umur 14 hari setelah perlakuan dengan interval pengamatan 14 hari sekali sampai berumur 3 bulan setelah perlakuan. Pengamatan analisa tanah dan analisa daun tanaman dilakukan pada sebelum perlakuan dan umur 3 bulan setelah perlakuan. Variabel komponen pertumbuhan tanaman: tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan diameter batang. Data pengamatan yang diperoleh diuji dengan analisis ragam atau uji F dengan taraf 5%, untuk mengetahui adanya pengaruh setiap perlakuan, jika terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5%. i iv Pada variabel pertumbuhan yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun menunjukkan pertumbuhan tanaman yang tidak berbeda pada pada ketiga kultivar tanaman durian. Sedangkan, pada variabel pengamatan diameter batang (batang atas sambungan dan batang bawah sambungan) pertumbuhan tanaman paling besar ditunjukkan oleh durian Sepanjang musim dibanding durian Jingga dan durian Arab. Respon kultivar tanaman durian terhadap pemberian ketiga dosis pupuk NPK yang paling besar ditunjukkan oleh kultivar durian Sepanjang musim. Pemberian dosis pupuk NPK 90 g.tanaman- 1 nyata menghasilkan pertumbuhan tanaman yang paling tinggi dibandingkan dengan pemberian pupuk NPK 30 g.tanaman- 1 dan 60 g.tanaman- 1 . Tanaman durian ( Durio zibethinus Murr.) membutuhkan perawatan yang tepat dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Pemberian pupuk sangat penting dalam menunjang pertumbuhan bibit tanaman durian. Pupuk NPK yang berfungsi untuk mempercepat perkembangan bibit, mulai diberikan pada tanaman saat awal pertumbuhan vegetatif (Novizan, 2002). Dosis pemupukan anorganik tidak ada patokan yang khusus. Dikarenakan jenis dan tingkat kesuburan tanah yang berbeda, dosis pemupukannya berbeda pula. Umumnya petani dalam memberikan pupuk pada bibit durian yang baru ditanam dilahan dosisnya sama dengan tanaman yang telah berumur lebih dari satu tahun. Padahal kebutuhan pupuk tanaman berbeda di setiap umurnya. Karena itu perlu diketahui jumlah pupuk NPK yang tepat pada saat awal pertumbuhan vegetatif untuk mengurangi penggunaan pupuk yang berlebihan. Melalui penelitian pemberian pupuk ini, diharapkan akan diperoleh dosis pupuk NPK yang tepat pada awal fase vegetatif tanaman durian. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dan dosis pupuk NPK terhadap awal pertumbuhan vegetatif tiap kultivar tanaman durian. Hipotesis yang diajukan adalah tiap kultivar tanaman durian membutuhkan dosis pupuk NPK yang berbeda pada saat awal pertumbuhan vegetatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2010, dengan lokasi penelitian di Desa Waturejo Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggaris, kamera digital, alat tulis, label, GPS, timbangan analitik dan jangka sorong. Sedangkan bahan yang digunakan adalah tanaman durian antara lain durian Jingga, durian Arab, durian Sepanjang musim, pupuk NPK (16:16:16) dan pestisida. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Sederhana (RAK Sederhana), dengan aplikasi kultivar tanaman durian dan jumlah pupuk NPK (16:16:16). Sehingga terdapat 9 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Pengamatan yang dilakukan berupa pengamatan komponen pertumbuhan tanaman, analisa tanah dan analisa daun tanaman. Pengamatan komponen pertumbuhan tanaman dimulai pada umur 14 hari setelah perlakuan dengan interval pengamatan 14 hari sekali sampai berumur 3 bulan setelah perlakuan. Pengamatan analisa tanah dan analisa daun tanaman dilakukan pada sebelum perlakuan dan umur 3 bulan setelah perlakuan. Variabel komponen pertumbuhan tanaman: tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan diameter batang. Data pengamatan yang diperoleh diuji dengan analisis ragam atau uji F dengan taraf 5%, untuk mengetahui adanya pengaruh setiap perlakuan, jika terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5%. i iv Pada variabel pertumbuhan yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun menunjukkan pertumbuhan tanaman yang tidak berbeda pada pada ketiga kultivar tanaman durian. Sedangkan, pada variabel pengamatan diameter batang (batang atas sambungan dan batang bawah sambungan) pertumbuhan tanaman paling besar ditunjukkan oleh durian Sepanjang musim dib