Analisis Preferensi Petani Jeruk Terhadap Pupuk An-organik dan Pupuk Organik (Studi Kasus di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang)

Main Author: ANGGRAINI, SINTA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128682/1/051103793.pdf
http://repository.ub.ac.id/128682/
Daftar Isi:
  • Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi. Saat ini dunia usaha termasuk didalamnya adalah agribisnis sedang mengalami perubahan dan pertumbuhan yang pesat. Salah satunya adalah pengembangan usaha tanaman pangan dan hortikultura. Jeruk (Citrus Sp) merupakan salah satu komoditas tanaman buah yang menjadi perhatian dalam pengembangan produk pertanian. Desa Selorejo merupakan salah satu sentra produksi jeruk di Kabupaten Malang. Hal ini didukung dengan agroekologi yang cocok untuk budidaya tanaman jeruk. Pemahaman tentang kebutuhan tanaman jeruk terhadap pupuk menjadi salah satu kunci keberhasilan budidaya jeruk yang menguntungkan. Pemupukan bertujuan menambah unsur hara tertentu di dalam tanah yang tidak cukup bagi kebutuhan tanaman. Namun yang sering terjadi saat ini terdapat kecenderungan peningkatan jumlah (dosis) dan jenis (macam unsur hara) pupuk yang harus diberikan seiring dengan semakin lamanya budidaya tanaman jeruk pada sebidang lahan. Melihat adanya fenomena yang terjadi pada saat ini, dimana petani lebih memperhatikan kepentingan sesaat daripada kepentingan jangka panjang, dapat menimbulkan dampak negative bagi kehidupan dan lingkungan. Pemakaian pupuk an-organik terutama dalam jumlah yang berlebihan di atas takaran rekomendasi selama ini sudah mulai memberikan dampak lingkungan yang negatif. Petani menganggap penggunaan pupuk organik tidak memberikan mafaat jangka pendek, namum dalam hal ini untuk jangka panjang dapat memberikan manfaat melalui pelestarian sumberdaya lahan dan produktivitasnya. Mengubah paradigma petani terhadap penggunaan pupuk organik yang lebih memberikan banyak manfaat dalam jangka panjang tidaklah mudah. Dalam hal ini peran dari produsen pupuk organik sangat dibutuhkan. Dengan melihat adanya peluang ini seharusnya produsen pupuk organik dapat menciptakan suatu produk yang sesuai dengan harapan petani. yang mana nantinya dapat merubah persepsi petani terhadap pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor dominan apa saja yang dipertimbangkan petani jeruk dalam memilih pupuk an-organik dan pupuk organik serta mengetahui bagaimana tanggapan petani dalam hal ini preferensi petani berdasarkan atribut produk, sehingga dapat membawa pengaruh pada keputusan pembelian pupuk an-organik dan pupuk organik di Desa Selorejo Kecamatan Dau. Metode penentuan responden adalah simple random sampling dengan metode penentuan banyak sampel yang diambil didasarkan pada teknik Slovin sehingga didapat jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 43 responden. Data yang diperoleh bersumber dari data sekunder dan data primer melalui kuisioner dan analisis data terdiri dari uji validitas dan reliabilitas serta analisis faktor yang terdiri dari uji interdependensi variabel-variabel, ekstraksi faktor, faktor sebeblum rotasi, rotasi faktor serta uji validitas dan reliabilitas model faktor. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa petani jeruk di Desa Selorejo mempertimbangkan secara bersama-sama faktor-faktor atribut produk seperti merek, mutu, sifat produk, harga dan layanan pelengkap dalam pengambilan keputusan pembelian produk. Dimana ada 3 faktor yang terbentuk pada pupuk an-organik yaitu faktor mutu, manfaat dan sifat produk yang menjadi faktor utama sebesar 37,790 %, yang menjadi faktor kedua yaitu faktor merek, manfaat, sifat produk, harga dan layanan sebesar 22,556 %, dan faktor harga dan layanan pelengkap yang merupakan faktor ketiga sebesar 9,291%. Sedangkan pada pupuk organik terdapat 2 faktor yang terbentuk yaitu dimana faktor I terdiri dari faktor mutu, manfaat dan sifat produk sebesar 38,761%, dan faktor II yaitu faktor manfaat, sifat produk dan harga sebesar 28,337% Selain itu diketahui bahwa faktor mutu, manfaat dan sifat produk merupakan faktor utama yang dipertimbangkan petani dalam melakukan pembelian pupuk an-organik atupun pupuk organik, karena total varian faktor mutu dan sifat produk mempunyai nilai eigen yang paling tinggi. Faktor mutu dan sifat produk ini terdiri dari variabel tingkat mutu, kepuasan terhadap mutu, hasil jumlah panen dan zar hara mikro/makro. Jadi sebagian petani jeruk di Desa Selorejo sangat mempertimbangkan mutu, manfaat dan sifat produk dalam membeli pupuk an-organik maupun pupuk organik. Karena dengan mutu yang baik dan unsur zat hara mikro/makro yang sesuai akan memberikan kepuasan kepada petani karena manfaat penggunaan pupuk pada hasil jumlah panen yang didapatkan sesuai dengan yang mereka harapkan. Dari penelitian disarankan pada pihak terkait yaitu produsen pupuk khususnya pada pupuk organik harus mampu menjaga kualitas produk yang dipasarkan, yang mana nantinya akan terbangun sikap kepuasaan pada petani dalam menggunakan pupuk organik. Sehingga penggunaan pupuk organik ini bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk an-organik dan mencegah dampak pencemaran lingkungan akibat penggunaan pupuk an-organik yang melebihi dosis anjuran.yang berakibat pada terjadi pembelian ulang atau loyalitas terhadap produk pupuk. Selain itu untuk petani, penggunaan pupuk organik sebaiknya dilakukan secara bertahap karena dengan penggunaan pupuk organik secara bertahap, nantinya akan dapat meningkatkan hasil produksi jeruk dan tanaman akan tumbuh lebih sehat serta lebih tahan terhadap serangan hama penyakit.