Peran Wanita Sebagai Pengurus Program Pembangunan Desa Pada Program Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP) di Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung”
Main Author: | Listiarini, Novi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/128678/1/051103789.pdf http://repository.ub.ac.id/128678/ |
Daftar Isi:
- Pemberdayaan perempuan yang kita harapkan sesuai dengan era modernisasi multidimensional, adalah ke arah pencetakan individu perempuan yang mampu bersaing kompetensinya dengan pria di berbagi profesi, yang menyangkut jasa pelayanan public, entertainmen, pendidikan, jurnalistis, medis dan profesi lainnya. Namun demikian upaya pencapaian peran perempuan tetap memiliki kendala, yaitu kendala kultural dan sistemik yang berperan besar dalam melanggengkan diskriminasi. Guna menjawab tantangan ini, kita perlu melakukan penelitian tentang usaha-usaha perempuan dan keikutsertaan perempuan dalam pembangunan daerah. Kegiatan program UED-SP (Usaha Ekonomi Desa - Simpan Pinjam) Tahun 2010 di Desa Gesikan Kabupaten Tulungagung sangat diperlukan karena terdapat suatu program pembangunan ekonomi Desa yaitu UED-SP yang dikelola oleh wanita serta di Desa Gesikan banyak pabrik rokok dengan pekerja perempuan dan juga banyak yang memiliki usaha kecil. Dengan bantuan ini diharapkan masyarakat bisa terangkat taraf hidup dan perekonomiannya serta dapat mengembangkan usahanya,selain itu juga untuk memupuk jiwa kewirausahaan dan gemar menabung. Permasalahan yang dirumuskan adalah: (1)bagaimana penyelenggaraan program UED-SP di Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung?, (2)bagaimana peran pengurus sebagai manajer dalam pelaksanaan program UEDSP?, (3)apa yang menjadi faktor penentu keberhasilan dan kendala dalam program UED-SP di Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung? Dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: (1)mendeskripsikan pelaksanaan program UED-SP, (2)menganalisis peran pengurus sebagai manajer dalam program UED-SP, (3)menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kendala program UED-SP. Kegunaan penelitian ini adalah: (1)sebagai bahan referensi bagi pemerintah desa dalam mengembangkan program UED-SP, (2)sebagai bahan referensi bagi pengurus program UED-SP dalam mengembangkan program ini, (3)hasil dari penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh peneliti lain dalam melakukan penelitian yang serupa. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April 2011 sampai Bulan Juni 2011 di Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung. Tipe penelitian ini adalah quantitative description research yakni memberikan gambaran yang jelas mengenai fenomena-fenomena yang terjadi di lapang. Unit analisis penelitian ini adalah semua pengurus program UED-SP dan masyarakat peminjam modal UEDSP, seluruhnya berjumlah 20 orang. Untuk responden pengurus UED-SP dipilih secara purposive sampling, sedangkan untuk peminjam modal dipilih dengan menggunakan teknik pengambilan sampel simple random sampling dengan menggunakan rumus Parel . Data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif yaitu dengan scoring dan analsis situasi eksternal dan internal dengan menggunakan SWOT. Hasil dari penelitian ini adalah: (1)pelaksanaan UED-SP di Desa Gesikan sudah berjalan 1 tahun. Modal yang diberikan oleh BPMPD sebesar Rp.25.000.000, dan pada awal diberikan kepada 25 orang peminjam, hingga saat ini UED-SP telah memiliki 69 peminjam. Sistem pembayaran pinjaman adalah dengan mengangsur sebanyak 10 kali angsuran, dengan bunga 1% dari pinjaman. Selain itu setiap angsuran diwajibkan membayar simpanan sehingga masyrakat memiliki sedikti tabungan saat mereka telah melunasi pinjamannya.(2)peranan wanita sebagai manajer dalam program UED-SP mendapatkan skor 12,4 atau sebesar 82,67% dari skor total 15, jadi peranan wanita termasuk dalam kategori tinggi, dan ini berarti peranan wanita sebagai manajer dijalankan dengan baik. Ada lima peranan, yaitu: perencanaan, pengurus berperan dalam menentukan tujuan kepengurusan, penentuan kriteria peminjam, membuat strategi untuk menjalankan program UED-SP dan membuat startegi untuk menarik minat masyarakat agar bersedia menjadi peminjam. Pengorganisasian, dilakukan pembagian tugas untuk pengurus dan disesuaikan dengan kedudukan masing-masing pengurus dalam kepengurusan. Pengarahan berhubungan dengan pemberian motivasi bagi pengurus, disini pengurus memiliki motivasi sendiri dari dalam dirinya, Pelaksanaan merupakan wujud dari perencanaan, pelaksanaan program.Pengawasan dilakukan setiap bulan bersamaan dengan pembayaran angsuran dan dilaporkan kepada Kepala Desa dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) setiap 3 bulan. Pengawasan meliputi kelancaran program, dan juga perkembangan usaha masyarakat peminjam. (3)faktor-faktor yang menjadi penentu keberhasilan program dan kendala program UED-SP. Faktor-faktor penentu keberhasilan program UED-SP adalah:Faktor Internal (a)pengurus dinamis, (b)peranan pengurus sebagai manajer dilakukan pengurus dengan baik dan berpedoman kepada tujuan program, sehingga pengaturan yang mereka lakukan untuk program UED-SP bagus.(c)sifat-sifat yang dimiliki oleh pengurus, (d)sifat-sifat yang dimiliki oleh peminjam. Faktor eksternal: (a)kedinimisan pengurus, (b)keadaan masyarakat yang menerima program UED-SP, (c)dukungan dari pemerintah desa. Kendala yang dihadapi oleh program UED-SP termasuk dalam kategori rendah, ini berarti tidak ada kendala besar yang mampu menggagalakan program UED-SP, dari hasil penelitian kendala program UED-SP diperoleh skor 3,4 dari skor rata-rata 9, atau sebesar 37,78%. Kendala yang dialami selama pelaksanaan program UED-SP adalah: Kendala internal: (a)pengurus kurang motivasi. Kendala eksternal: (a)pengembalian modal tidak lancar, (b)kurangnya kesadaran masyarakat