Estimasi Sebaran Kandungan C-Organik Tanah Menggunakan Citra Landsat 7 ETM+ di Kabupaten Bondowoso
Main Author: | Fachryansyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/128671/1/051103654.pdf http://repository.ub.ac.id/128671/ |
Daftar Isi:
- Bahan organik merupakan salah satu penentu kesuburan tanah. Distribusi bahan organik dinyatakan dalam karbon (C) organik. Adanya Praktek-praktek pengolahan lahan, lambat laun akan menurunkan ketersediaan bahan organik dalam tanah. Oleh karena itu perlu pengamatan yang serius untuk menghindari terjadinya degradasi lahan lebih lanjut. Masalah ini biasanya terjadi pada area yang cukup luas sehingga cocok untuk diamati dengan teknologi penginderaan jauh. Penelitian bertujuan untuk menentukan model hubungan NDSI ( Normalize Difference Soil Index ) dengan kandungan bahan organik tanah dan mengetahui sebaran dan besarnya kandungan bahan organik tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Bondowoso pada bulan November 2010 – Januari 2011. Metode yang digunakan untuk menduga sebaran bahan organik adalah dengan mencari model regresi antara nilai digital number pada citra satelit landsat 7 ETM + dengan kadar C-Organik di lapangan. Pengambilan sampel di semua titik mengacu pada nilai NDSI ( Normalize Difference Soil Index ) citra di Kabupaten Bondowoso. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 48% dari estimasi C-organik dipengaruhi oleh band 1,2,3,4, dan 5 dengan persamaan regresi Y= 0,766 + 0,0402 X1 - 0,0501 X2 + 0,0264 X3 + 0,0279 X4 - 0,0227 X5 . Hasil dari validasi model menunjukkan bahwa C-organik model mendekati amatan sesungguhnya yang ditunjukkan dengan nilai P-value sebesar 0,21. Untuk melakukan pendugaan kandungan C-Organik dengan menggunakan citra satelit Landsat 7 ETM+ SLC OFF di Kabupaten Bondowoso, dapat dilakukan dengan menggunakan analisis regresi terhadap nilai digital number dari band 1, 2, 3, 4, 5. Kandungan C-organik di Kabupaten Bondowoso termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah dengan kandungan C-organik 0 – 0,50% seluas 9.417 Ha, 0,51% – 1,00% seluas 49.794 Ha, 1,01% - 1,50% seluas 59.711 Ha, 1,51% - 2,50% seluas 30.471 Ha.