Penggunaan Automated Land Evaluation System (ALES) Untuk Kesesuaian Tanaman Jagung Dan Kubis Di Junrejo Batu

Main Author: Fakhruddin, MIndra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128656/1/051103639.pdf
http://repository.ub.ac.id/128656/
Daftar Isi:
  • Upaya pemanfaatan alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian memerlukan informasi dan pengelolaan yang akurat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas komoditi dalam suatu lahan, dimana salah satu cara yang digunakan adalah dengan melakukan evaluasi lahan. Di dalam melakukan evaluasi lahan aspek yang harus diperhatikan diantaranya aspek lahan, penggunaan lahan dan aspek sosial ekonomi dalam suatu kawasan. Selanjutnya akan didapat potensi suatu lahan dan tindakan pengelolaan yang tepat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk evaluasi kesesuaian lahan tanaman jagung dan kubis dengan ALES. Hipotesis yang diajukan diantaranya Kualitas lahan akan berpengaruh terhadap faktor pembatas fsik pada ALES dan produksi jagung dan kubis dipengarhi oleh kesesuaian lahan. Manfaat dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi kesesuaian lahan baik fisik maupun ekonomi. Metode yang digunakan adalah metode survei, meliputi survei lapangan dan survei sosial. Pada survei lapangan diambil 14 titik pengamatan, dimana masing masing pengamatan akan diambil sample untuk analisa kimia, fisika dan ekonomi. Selain itu pada setiap pengamatan dilakukan klasifikasi tanah dengan singkapan dan profil yang bertujuan untuk mengetahui jenis tanah sampai pada jenis sub grup. Langkah terakhir dalam penelitian yaitu memasukan data ke dalam software ALES untuk mendapatkan kelas kesesuaian lahan. Hasil evaluasi lahan untuk tanaman jagung dan kubis menurut kriteria Djaenuddin et al .2003 menggunakan ALES adalah N (tidak sesuai), S3 (sesuai maginal) dan S2 (cukup sesuai) sedangkan hasil modifikasi didapat kelas S2 dan S3 dengan faktor kendala yaitu ketersediaan air, retensi hara dan media perakaran. Lokasi rekomendasi untuk pengembangan jagung yaitu di Dusun Rejoso, Jeding dan Junwatu (SPL 2,3,7 dan 11) sedangkan kubis di Dusun Jeding dan Junwatu (SPL 2,3,7 dan 10). Kelas kesesuaian ekonomi untuk tanaman jagung adalah S2 dengan nilai NPV Rp 10,098,000 - Rp 7,386,000 terdapat pada SPL 3,6 dan 7 sedangkan kubis adalah S2 dengan nilai NPV Rp 17,657,000 - Rp 16,567,000 terdapat pada SPL 4,7,8,10. Hasil Modifikasi dari kriteria Djaenuddin et al . 2003 adalah karakteristik lahan berupa KTK, Kb dan C-Organik yang dilampirkan dalam tabel 14 dan 15.