Penerapan Prinsip Tanaman Sehat pada Pertanaman Stroberi untuk Pengelolaan Aphids sp. (Homoptera: Aphididae) di Kusuma Agrowisata, Batu

Main Author: Musnaeni, Achmad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128646/1/051103043.pdf
http://repository.ub.ac.id/128646/
Daftar Isi:
  • Kusuma Agrowisata adalah salah satu perusahaan di daerah Batu, Jawa Timur, bergerak dibidang pertanian yang mengembangkan tanaman hortikultura salah satunya adalah stroberi. Dari data perusahaan disebutkan bahwa terdapat beberapa hama dan penyakit yang menyerang tanaman stroberi. Aphids sp. adalah salah satu hama yang menyerang pada tanaman stroberi. Perusahaan mengalihkan cara budidaya yang semula konvensional menjadi budidaya yang menggunakan teknologi pengelolaan hama terpadu (PHT). Atas dasar penelitian dalam pengelolaan Thrips sp., Kusuma Agrowisata menerapkan salah satu prinsip PHT pada budidaya tanaman stroberi, yaitu budidaya tanaman sehat. Keberhasilan itu diteruskan untuk mengetahui pengaruh penerapan PHT terhadap Aphids sp. karena informasi tentang penerapan prinsip tanaman sehat dalam PHT untuk menekan populasi hama ini masih sedikit. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh penerapan prinsip tanaman sehat pada teknologi PHT untuk menekan populasi dan intensitas serangan Aphids sp., sehingga diharapkan dapat menghasilkan kualitas buah yang baik. Pemanfaatan teknologi PHT juga bertujuan untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia. Dengan demikian, buah stroberi yang dihasilkan terhindar dari residu pestisida kimia, sehingga pemenuhan kebutuhan konsumen terhadap buah yang sehat dapat tercapai. Dalam penelitian ini dipadukan penggunaan mulsa plastik hitam perak dan pestisida nabati serta penjarangan anakan dan pemangkasan daun sebagai upaya untuk menggantikan peranan aplikasi pestisida kimia dalam mengendalikan hama. Penelitian dilaksanakan pada lahan pertanaman stroberi di Kusuma Agrowisata pada Desember 2009 sampai Juli 2010. Lahan yang dipergunakan untuk masing-masing penerapan PHT A dan PHT B adalah 112 m2 yang dibentuk 8 gulud. Setiap gulud ditanam 56 tanaman stroberi dengan sistem baris ganda. Praktik budidaya stroberi pada lahan PHT A memanfaatkan mulsa plastik hitam dan PHT B menggunakan mulsa plastik perak, pestisida ekstrak sereh wangi dan penjarangan anakan serta pemangkasan daun secara rutin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata populasi Aphids sp. di lahan PHT B (6,936 ekor) lebih rendah dibandingkan lahan PHT A (18,784 ekor). Keberadaaan Aphids sp. pada kedua lahan PHT A dan PHT B yang ditandai dengan partikel tanah yang terbentuk di pangkal tanaman stroberi tidak menimbulkan kerusakan pada tanaman stroberi. Rata-rata bobot buah yang dipanen dari setiap tanaman stroberi di lahan PHT B dengan kualitas A dan B adalah 0,187 g dan 0,733 g lebih berat dibandingkan buah dengan kualitas A (0,081 g) dan B (0,566 g) di lahan PHT A. Bobot buah stroberi yang dipanen secara keseluruhan tidak berbeda signifakan pada kedua lahan, PHT A (39.349 g) dan PHT B (40.640 g). Berdasarkan analisi ekonomi usaha tani, praktik budidaya PHT B dengan mulsa perak ini masih layak dilaksanakan karena perhitungan benefit cost ratio mencapai 3,2286 kali lipat dari modal yang dikeluarkan.