Analisis Persepsi Dan Keputusan Adopsi Petani Wortel Terhadap Inovasi Pupuk NPK MUTIARA kasus di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji Kota Batu

Main Author: AndiAnanthaIndrajaya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128577/1/051000683.pdf
http://repository.ub.ac.id/128577/
Daftar Isi:
  • Indonesia sebagai negara agraris dengan keanekaragaman hayati berupaya meningkatkan produktivitas tanaman pangan di Indonesia. Keberhasilan upaya peningkatkan produksi pertanian melalui kegiatan intensifikasi tidak terlepas dari peranan sarana produksi antara lain pupuk. Adanya berbagai masalah di lapangan membuat petani sulit mendapatkan pupuk anorganik tunggal (Urea, SP-36 dan KCl). Selain itu harga pupuk yang semakin meningkat dan ketersediannya yang terbatas, mendorong pemerintah mencari solusi alternatif dengan memberi kesempatan distribusi pupuk alternatif, meski demikian kualitas pupuk – pupuk alternatif ini masih diragukan sehingga perlu jaminan mutu. Namun pupuk NPK mutiara telah mendapat pengakuan dan terdaftar dari DEPTAN dan SNI. Salah satu cara yang ditempuh adalah penggunaan pupuk anorganik atau kimiawi yaitu inovasi pupuk NPK Mutiara dengan memiliki kandungan unsur hara N, P dan K dengan perbandingan 16:16:16. Diantara berbagai pupuk alternative yang beredar di pasaran terdapat produk pupuk inovatif yang bila diaplikasikan secara berimbang sesuai sasaran pemakaian dapat memacu peningkatan produksi. Salah satu pupuk inovatif ini adalah pupuk NPK Mutiara yang mana kelebihan dari pupuk NPK Mutiara antara lain: Hasil yang didapat pada waktu panen lebih banyak dibandingkan penggunaan pupuk NPK jenis lain (kisaran perbandingan 1ton), menggemburkan dan menyuburkan tanah, memperkaya hara makro dan mikro, meningkatkan daya simpan dan daya serap air, sesuai untuk semua jenis tanah dan semua jenis tanaman. Desa Tulungrejo merupakan sentra pertanian hortikultura di Kota Batu dengan luas areal pertanian terbesar yaitu ±1096,5 hektar.Desa Tulungrejo merupakan market area yang sangat potensial bagi para produsen dan pemasar pupuk anorganik. Oleh karena desa Tulungrejo merupakan pasar potensial bagi pupuk anorganik, akan memproyeksikan persepsi dan yang akan terjadi dari perilaku yang dilakukan petani didaerah tersebut. Keputusan petani sebagai konsumen tidak dapat diukur secara absolut karena menyangkut rasa suka atau tidak suka seseorang terhadap suatu produk. Banyaknya penelitian yang menyatakan bahwa terdapat perilaku positif seseorang terhadap suatu produk tidak selalu diikuti dengan keputusan penggunaan produk tersebut. Demikian juga sebaliknya, banyak konsumen menggunakan produk yang tidak disukainya Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana persepsi petani tentang inovasi pupuk NPK Mutiara?; 2.Bagaimana keputusan penggunaan inovasi pupuk NPK Mutiara oleh petani?; 3.Bagaimana hubungan antara persepsi dan keputusan petani dalam penggunaan inovasi pupuk NPK mutiara?