Pengaruh Pemberian Vermikompos Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Terhadap Sifat Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Jagung

Main Author: NovalPalandi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128570/1/051000677.pdf
http://repository.ub.ac.id/128570/
Daftar Isi:
  • Alfisol yang memiliki kejenuhan basa lebih dari 35 persen, kandungan bahan organik rendah, tekstur yang kasar pada horizon permukaan, perbedaan tekstur yang menyolok antara horizon B dengan horizon A, kandungan liat horizon B lebih tinggi dibanding horizon A apalagi intensif digunakan sebagai lahan pertanian sehingga semakin mengalami penurunan bahan organik. Vermikompos dijadikan sebagai solusi dalam memperbaiki sifat tanah. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1) mengetahui pengaruh vermikompos terhadap perubahan sifat kimia tanah, dan 2) mengetahui pengaruh pemberian vermikompos terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Hipotesis penelitian ini adalah : 1) vermikompos dengan seresah kedelai, dan kombinasinya memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap perubahan sifat kimia tanah 2) vermikompos dengan seresah kedelai, dan kombiansinya memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca. Bahan yang digunakan berupa Cacing tanah, Jagung varietas BISI Sweet dan Tanah dari daerah Jatikerto Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 11 perlakuan dan 3 ulangan yaitu Kontrol (P0), vermikompos padi (P1), vermikompos jagung (P2), vermikompos Kedelai (P3), vermikompos mahoni (P4), vermikompos Padi Jagung (P5), vermikompos padi kedelai (P6), vermikompos padi mahoni (P7), vermikompos jagung kedelai (P8), vermikompos jagung mahoni (P9), vermikompos Kedelai Mahoni (P10) dosis 15 ton.ha-1 . Pengamatan terhadap sifat kimia tanah dilakukan pada hari ke 14, 28, dan 42 setelah tanam (HST). Pada pengamatan tanah, parameter yang akan diamati adalah pH, N tersedia, P tersedia. Variabel pengamatan tanaman adalah serapan N, serapan P, tinggi tanaman, dan berat kering yang diamati pada 14, 28, dan 42 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian vermikompos pada alfisol secara umum dapat memberikan pengaruh yang berbeda nyata dan meningkatkan nilai rerata dibandingkan dengan kontrol pada 42 HST yaitu : a) Terhadap sifat kimia tanah; pH pada P10 sebesar 6,60 b) N tersedia pada P10 tertinggi sebesar 98,29 ppm, c) P tersedia tertinggi sebesar 24,41 ppm. b) Terhadap pertumbuhan tanaman jagung; serapan N tertinggi sebesar 34,47 mg.tan-1, serapan P tertinggi sebesar 9,21 mg.tan-1, berat kering tertinggi sebesar 48,29 g, dan tinggi tanaman tertinggi sebesar 101,07 cm.