Studi keragaman dan kerapatan nematoda pada berbagai sistem penggunaan lahan di Sub DAS Konto

Main Author: LilianaSagita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128544/1/051000413.pdf
http://repository.ub.ac.id/128544/
Daftar Isi:
  • Mempertahankan ketebalan seresah pada permukaan tanah merupakan salah satu kunci keberhasilan untuk mempertahankan keragaman hayati nematoda. Seresah merupakan sumber energi bagi organisme perombak seperti bakteri perombak, dimana bakteri merupakan makanan bagi nematoda bakterivora. Semakin tinggi masukan seresah akan meningkatkan keragaman nematoda non parasit tumbuhan dan mempertahankan porositas dan kadar air tanah yang sangat menentukan perkembangan nematoda parasit tumbuhan. Untuk mendapatkan produksi yang berkelanjutan pengendalian kerapatan nematoda yang merugikan sangat diperlukan. Tujuan dari penelitian ini untuk : (1) Mempelajari keragaman dan kerapatan nematoda pada berbagai sistem penggunaan lahan, (2) Mempelajari pengaruh perbedaan suhu dan kadar air tanah terhadap keragaman dan kerapatan nematoda. Penelitian ini dilakukan di Sub DAS Konto (Kabupaten Malang) pada bulan Maret hingga dengan Mei 2009. Pengamatan dilakukan pada sembilan sistem penggunaan lahan yang umum dijumpai yaitu hutan terganggu, hutan bambu, kopi multistrata, kopi naungan Gliricidia, perkebunan mahoni, perkebunan pinus, perkebunan damar, rumput gajah dan tanaman semusim. Setiap pengukuran diulang 5 kali pada lahan yang berbeda. Contoh tanah diambil pada setiap sistem penggunaan lahan pada kedalaman 0-20 cm. Identifikasi nematoda dilakukan di Laboratorium Biologi Tanah, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keragaman dan kerapatan nematoda di DAS Konto cukup tinggi, total taksa sekitar 44 taksa dengan total individu berkisar antara 346 - 910 individu/300 ml tanah. Alih guna lahan hutan menjadi lahan pertanian menurunkan keragaman (total taksa nematoda) dan kerapatan nematoda hidup bebas, tetapi meningkatkan kerapatan nematoda parasit tumbuhan. Keragaman nematoda turun dari 44 taksa di hutan terganggu menjadi sekitar 24 taksa pada kopi naungan Gliricidia. Tingginya keragaman nematoda non parasit berhubungan erat dengan tingginya tingkat keragaman pohon (r = 0,793* dan R2 = 0,69) dan berat kering seresah (r = 0,33* dan R2 = 0,32). Keragaman dan kerapatan nematoda tidak dipengaruhi oleh variasi kadar air tanah akan tetapi lebih dipengaruhi oleh keragaman vegetasi dan kandungan liat. Kerapatan nematoda parasit tumbuhan berhubungan erat dan nyata dengan kandungan liat (r = 0,50** dan R2 = 0,62). Dengan demikian upaya mempertahankan keragaman tanaman yang ditanam dan mempertahankan ketebalan seresah penting untuk meningkatkan keragaman nematoda non parasit dan menekan kerapatan nematoda parasit tumbuhan.