Hubungan Antara Persepsi Dengan Respon Petani, Produktivitas dan Pendapatan Usahatani Padi Metode Studi Kasus Kelompok Tani “Sejahtera” Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang

Main Author: DesyArifatulAini
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128539/1/051100308.pdf
http://repository.ub.ac.id/128539/
Daftar Isi:
  • Permasalahan yang muncul dalam bidang pertanian yaitu terjadinya penurunan kesuburan lahan akibat penggunaan pupuk dan pestisida kimia yang berlebihan, sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan produktivitas. Kebutuhan bahan pangan padi semakin bertambah dari tahun ke tahun, sesuai dengan pertumbuhan penduduk. Upaya untuk mengimbangi dan mengatasi kebutuhan pangan yang terus meningkat perlu adanya peningkatan produksi padi. Permasalahan lainnya yaitu penggenangan lahan secara terus-menerus dalam pengelolaan usahatani sawah yang berbanding terbalik dengan ketersediaan air yang semakin terbatas, sehingga diperlukan peningkatan efisiensi penggunaan air melalui usahatani hemat air. Berdasarkan pemahaman tersebut maka Dinas Pertanian khususnya wilayah Kabupaten Malang mengupayakan suatu bentuk kegiatan pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kemampuan teknis petani dalam sistem pertaniannya. Peningkatan kemampuan petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi dalam usahatani yang mereka jalankan. Upaya tersebut diwujudkan melalui suatu kegiatan pelatihan yang dikenal dengan nama sekolah lapangan (SL) System of Rice Intensification (SRI) di Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Budidaya tanaman padi metode SRI adalah suatu cara budi daya tanaman padi yang intensif dan efisien dengan proses manajemen sistem perakaran yang berbasis pada pengelolaan air tanah dan tanaman serta dengan tetap menjaga produktivitas. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana persepsi petani terhadap budidaya tanaman padi metode SRI (System of Rice Intensification) di Desa Clumprit?, (2) Bagaimana respon petani terhadap budidaya tanaman padi metode SRI (System of Rice Intensification) di Desa Clumprit?, (3) Apakah terdapat kecenderungan hubungan antara persepsi petani dengan respon petani terhadap budidaya tanaman padi metode SRI (System of Rice Intensification)?, (4) Bagaimana produktivitas dan pendapatan usahatani padi setelah menerapkan metode SRI (System of Rice Intensification)? Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan persepsi petani terhadap budidaya tanaman padi metode SRI (System of Rice Intensification) di Desa Clumprit?, (2) Mendeskripsikan respon petani terhadap budidaya tanaman padi metode SRI (System of Rice Intensification) di Desa Clumprit?, (3) Menganalisis kecenderungan hubungan antara persepsi petani dengan respon petani terhadap budidaya tanaman padi metode SRI (System of Rice Intensification)?, (4) Menganalisis produktivitas dan pendapatan usahatani padi setelah menerapkan metode SRI (System of Rice Intensification)? Kegunaan penelitian adalah: (1) Upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan penulis berkenaan dengan respon petani terhadap metode SRI serta persepsi petani yang mempengaruhinya. (2) Sebagai salah satu bahan referensi dan masukan serta pertimbangan bagi mahasiswa yang akan melanjutkan penelitian yang relevan dengan penelitian ini. (3) Sebagai bahan literatur yang memberikan informasi kepada masyarakat tani/ kelompok tani, (4) Sebagai bahan masukan bagi istansi terkait. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah menggunakan jenis penelitian explanatory research. Penentuan tempat penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) di Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Responden dalam penelitian ini yaitu petani yang mengikuti SL-SRI dari kelompok tani "Sejahtera" yang berjumlah 18 orang. Untuk mengetahui produktivitas dan pendapatan usahatani padi digunakan pendekatan with and without, sehingga diambil juga petani dari kelompok tani "Sejahtera" yang tidak mengikuti SL-SRI sejumlah 18 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah : 1) Untuk menjawab tujuan pertama dan kedua menggunakan analisis deskriptif dengan bantuan skoring 2) Untuk menjawab tujuan ketiga menggunakan analisis tabel silang 3) Untuk menjawab tujuan keempat membandingkan produktivitas padi petani peserta SL-SRI dengan petani Non SL-SRI dan untuk menganalisis pendapatan usahatani digunakan analisis usahatani. Kesimpulan yang diperoleh adalah 1) variabel persepsi petani terhadap budidaya tanaman padi metode SRI di Desa Clumprit Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang memperoleh skor 124,33 atau sebesar 90,09% yang terdiri dari 4 indikator meliputi : a) persepsi mengenai keuntungan relatif inovasi memperoleh skor lapang 37,15 atau sebesar 95,26% berada pada kisaran 26,1-39 yang berarti bahwa persepsi petani mengenai keuntungan relati terhadap budidaya tanaman padi tergolong tinggi, b) persepsi mengenai kemudahan inovasi diaplikasikan memperoleh skor lapang 29,67 atau 89,91% berada pada kisaran 22,1-33 yang berarti bahwa persepsi petani mengenai kemudahan inovsai diaplikasikan tergolong tinggi, c) persepsi mengenai kemudahan inovasi diamati hasilnya memperoleh skor lapang 29,61 atau 89,73% berada pada kisaran 22,1-33 yang berarti bahwa persepsi petani mengenai kemudahan inovasi diamati hasilnya tergolong tinggi, d) persepsi mengenai resiko yang dihadapi dari penerapan inovasi memperoleh skor lapang 27,90 atau 84,55% berada pada kisaran 22,1-33 yang berarti bahwa persepsi petani mengenai resiko yang dihadapi dari penerapan inovasi tergolong tinggi; 2) respon petani terhadap budidaya tanaman padi metode SRI dengan indikator penerapan metode SRI memperoleh skor lapang 25,18 atau 83,93% yang berada pada kisaran 20,1-30 yang berarti bahwa respon petani terhadap budidaya tanaman padi tergolong dalam kategori tinggi; 3) tidak terdapat kecenderungan hubungan antara persepsi dengan respon petani terhadap budidaya tanaman padi metode SRI. Tidak terdapat kecenderungan hubungan antara persepsi mengenai keuntungan relatif inovasi, kemudahan inovasi diaplikasikan dan resiko yang dihadapi dari penerapan inovasi dengan respon petani terhadap budidaya tanaman padi metode SRI. Terdapat kecenderungan hubungan antara persepsi mengenai kemudahan inovasi diamati hasilnya dengan respon petani budidaya tanaman padi metode SRI; 4) Produktivitas tanaman padi petani peserta SL-SRI sebanyak 7,4 ton/Ha dan produktivitas petani Non SL-SRI sebanyak 6,0 iii ton/Ha. Selisih produktivitas antara petani peserta SL-SRI dan petani Non SL-SRI yaitu 1,4 ton/Ha. Pendapatan usahatani padi petani peserta SL-SRI di Desa Clumprit Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang lebih besar dibandingkan dengan petani Non SL-SRI. Pendapatan petani peserta SL-SRI sebesar Rp 15.281.901 dan petani Non SL-SRI yaitu Rp 11.198.887 dengan selisih pendapatan sebesar Rp 4.083.014. Jadi, dapat disimpulkan bahwa produktivitas padi metode SRI meningkat. Peningkatan produktivitas secara tidak langsung mempengaruhi pendapatan, sehingga pendapatan ikut meningkat. Penerimaan petani SL-SRI lebih besar dibandingkan dengan petani Non SL-SRI. Penerimaan petani SL-SRI sebesar Rp 20.056.760 dan petani Non SL-SRI sebesar Rp 16.707.256 dengan selisih penerimaan sebesar Rp 3.349.504. Biaya usahatani yang dikeluarkan oleh petani peserta SL-SRI lebih sedikit bila dibandingkan dengan petani Non SL-SRI. Biaya yang dikeluarkan petani SL-SRI sebesar Rp 4.774.860 dan petani Non SL-SRI sebesar Rp 5.508.368 dengan selisih Rp 733.508. Produksi yang diterima oleh petani peserta SL-SRI lebih banyak dibandingkan dengan petani Non SL-SRI. Produksi padi petani SL-SRI sebesar 7,397 ton/Ha dan petani Non SL-SRI sebesar 6,090 ton/Ha dengan selisih produksi 1,307kg/Ha. Saran dari penelitian ini yaitu : 1) Perlu diadakannya pelatihan SL-