Pengaruh Sengon (Paraserianthes falcataria) Terhadap Sifat-sifat Biologi Tanah di Desa Slamparejo Kabupaten Malang
Main Author: | IndahAyuWardhani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/128522/1/051100157.pdf http://repository.ub.ac.id/128522/ |
Daftar Isi:
- Perbaikan kesuburan tanah pada studi kasus yang diteliti di Desa Slamparejo Kabupaten Malang terhadap kondisi tanah yang kurang subur telah dilakukan oleh petani setempat dengan menanam sengon (Paraserianthes falcataria). Selain lebih menguntungkan dari segi ekonomi, sengon juga mampu meningkatkan kesuburan tanah karena memberi masukan bahan organik. Tanah yang subur ditinjau dari sifat kimia, biologi dan fisik tanah. Sifat biologi tanah merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan masalah pengelolaan tanah dengan memperhatikan masukan bahan organik ke dalam tanah, sehingga mempengaruhi populasi makrofauna dan mikrofauna tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peran sengon terhadap sifat-sifat biologi tanah untuk perbaikan kesuburan tanah di Desa Slamparejo. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah pertumbuhan sengon dapat menunjang sifat-sifat biologi tanah yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2010 di Desa Slamparejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Lahan yang diteliti yaitu: lahan bero, lahan singkong, lahan sengon usia 3 dan 6 tahun. Parameter pengamatan meliputi: kadar C-organik tanah, populasi cacing tanah, kepadatan spora mikoriza, dan persentase infeksi mikoriza pada masing-masing penggunaan lahan. Penelitian ini bersifat observasi deskriptif. Analisis ragam dan uji Tukey dilakukan menggunakan program komputer SPSS 11.5, sedangkan untuk mengetahui keeratan hubungan antar parameter digunakan uji korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanaman sengon dapat memperbaiki kesuburan tanah melalui fungsi alaminya dalam meningkatkan sifat-sifat biologi tanah. Lahan sengon 6 tahun memiliki nilai sifat-sifat biologi yang paling tinggi dibandingkan ketiga lahan lainnya. Kadar C-organik tertinggi didapatkan di lahan sengon 6 tahun (2,02 %). Populasi cacing tanah tertinggi diperoleh di lahan sengon 6 tahun (67 ekor/m2). Kepadatan spora mikoriza tertinggi diperoleh di lahan sengon 6 tahun (394 per 100 g tanah) dengan jenis spora yang ditemukan yaitu Glomus Sp., Gigaspora Sp., dan Scutellospora Sp.. Persentase infeksi mikoriza tertinggi ditemukan pada akar sengon 6 tahun (59 %). Pada lahan bero, sengon 3 dan 6 tahun menunjukkan nilai kadar C-organik, populasi cacing tanah, kepadatan spora mikoriza, dan persentase infeksi mikoriza tidak berbeda nyata. Ketiga penggunaan lahan tersebut memiliki kadar C-organik yang lebih tinggi daripada lahan untuk tanaman singkong yang sifat biologi tersebut juga lebih rendah secara nyata.