Alih Guna Lahan Hutan Menjadi Lahan Pertanian di Sub-Das Konto: Diversitas Rayap di Berbagai Sistem Penggunaan Lahan

Main Author: YessyAmilliyaSusanti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128511/1/051000410.pdf
http://repository.ub.ac.id/128511/
Daftar Isi:
  • Alih guna lahan hutan menjadi sistem pertanian akan diikuti pula dengan rendahnya masukan seresah yang dapat mengakibatkan berubahnya lingkungan tanah dan juga diversitas rayap yang sangat penting dalam kesuburan tanah. Bagaimanapun juga ketersediaan data ekologi yang berhubungan dengan ini sangat terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari diversitas dan populasi rayap pada berbagai sistem penggunaan lahan di DAS Kali Konto dan mempelajari dampak perbedaan iklim mikro terhadap diversitas dan populasi rayap di DAS Kali Konto. Hipotesa dari penelitian yaitu tingginya diversitas tanaman yang seperti pada hutan alami di ikuti dengan diversitas rayap yang tinggi pula. Semakin tinggi suhu tanah dan semakin rendah kadar air tanah, maka akan mengakibatkan populasi dan diversitas rayap akan semakin menurun. Penelitian di lakuan pada 9 sistem penggunaan lahan yang berbeda, yaitu hutan terganggu, hutan bambu, kopi multistata, kopi Gliricida, perkebunan mahoni, perkebunan pinus, perkebunan damar, rumput gajah, tanaman semusim. Hasil penelitian didapatkan 19 spesies rayap yang ada di DAS Kali Konto yang terdiri dari 7 spesies rayap pemakan tanah dan yang lainnya 12 spesies adalah rayap pemakan kayu (berpotensi sebagai hama). Dua spesies rayap yang mendominasi yaitu Odontotermes grandiceps (rayap pemakan kayu) dan Subulioiditermes emersoni (rayap pemakan tanah). Diversitas rayap tertinggi dijumpai pada sistem penggunaan lahan hutan bambu, diduga karena pada lahan tersebut tidak dilakukan pemupukan dan penggunaan insektisida. Tingginya diversitas rayap berhubungan dengan biomasa pohon dan kadar air tanah. Tingginya diversitas rayap pemakan tanah berhubungan erat dengan kadar air tanah (r = 0.55* dan R2 = 0,28) dan rayap pemakan kayu (r = 0.51* dan R2 = 0,38) berhubungan dengan kadar air. Perubahan sistem penggunaan lahan di DAS Kali Konto akan diikuti oleh berubahnya diversitas rayap, tetapi ini juga mempengaruhi fungsi ekologi yang yang masih tidak dapat di pahami sepenuhnya. Pada penelitian selanjutnya di harapkan adanya penambahan strategi manajemen pengolahan lahan untuk pertanian yang berkelanjutan.