Eksplorasi Jamur Endofit Pada Daun Mangga Dan Uji Antagonis Terhadap Colletotrichum gloeosporioides

Main Author: RestuRizkytaKusuma
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128506/1/051003920.pdf
http://repository.ub.ac.id/128506/
Daftar Isi:
  • Mangga (Mangifera indica) adalah salah satu tanaman buah-buahan yang menjadi komoditas prioritas pembangunan agribisnis. Namun volume ekspor mangga Indonesia hanya 0,22% dari total ekspor, dilain pihak Indonesia adalah Negara penghasil mangga terbesar keenam produksi di dunia. Karantina (2009) pernah menyebutkan bahwa ekspor mangga Indonesia ke negara Saudi Arabia pernah mendapatkan protes karena penyakit antraknosa yang disebabkan oleh jamur patogen Colletotrichum gloeosporioides. Penyakit ini dapat timbul pada daun, batang, bunga dan buah, khususnya pada pascapanen dalam pengangkutan dan penyimpanan. Jamur endofit adalah jamur yang terdapat di dalam sistem jaringan tumbuhan, seperti daun, bunga, ranting ataupun akar tumbuhan. Jamur ini menginfeksi tumbuhan sehat pada jaringan tertentu dan mampu menghasilkan mikotoksin, enzim serta antibiotika. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui jamur endofit apa saja yang terdapat pada daun mangga, serta mengetahui daya antagonismenya terhadap C. gloeosporioides Penelitian dilaksanakan di laboratorium Fitopatologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang pada bulan Maret-Juli 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplorasi dan eksperimen. Eksplorasi jamur endofit dari daun mangga yang diambil dari lahan tanaman mangga di Kec. Ngetos Kab. Nganjuk. Eksperimen yaitu menguji daya antagonis isolat jamur endofit yang diperoleh terhadap jamur C. gloeosporioides pada media PDA. Pengujian jamur antagonis dilakukan dengan metode oposisi langsung, yaitu dengan cara menumbuhkan isolat jamur patogen dengan isolat jamur endofit secara berhadapan dengan jarak 3 cm pada cawan petri berdiameter 9 cm yang berisi media PDA. Jamur endofit yang diperoleh diidentifikasi berdasarkan karateristik morfologi. Analisis data dari hasil antagonis menggunakan analisis varian Kruskal-Wallis pada taraf kesalahan 5% (0,05). Hasil isolasi jamur endofit dari daun tanaman mangga didapatkan jamur endofit sebanyak 23 isolat. Jamur endofit yang dapat diidentifikasi sebanyak 11 isolat dan yang belum dapat diidentifikasi adalah 12 isolat. Jamur endofit yang telah diidentifikasi antara lain, Botrytis sp1., Botrytis sp2., Aspergillus niger, Penicillium sp., Fusarium sp1., Fusarium sp2., Monacrosporium sp., Nigrospora sp., Colletotrichum sp1., Colletotrichum sp2. and Trichoderma sp. Daya antagonisme dari kedua puluh tiga jamur endofit terhadap C. gloeosporioides mempunyai hasil yang berbeda atau beragam. Jamur yang memiliki persentase hambatan 5 tertinggi yaitu E19, E17, E7, E4 dan E2, dengan persentase berturut-turut 73,33 %; 68,33 %; 65 %; 63,33 % dan 62,14 %.