Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.) pada Pemberian Kompos Azolla dan Pupuk SP-36

Main Author: MeiLestari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128502/1/051000409.pdf
http://repository.ub.ac.id/128502/
Daftar Isi:
  • Kacang hijau (Vigna radiata L.) ialah tanaman pangan yang mempunyai nilai gizi penting diantara tanaman pangan lainnya. Kacang hijau berperan penting sebagai bahan pangan alternatif di Indonesia setelah kedelai dan kacang tanah. Selain itu juga dapat dimanfaatkan dalam pengobatan, sebagai bahan pakan ternak serta dapat diolah menjadi bermacam-macam produk makanan yang lebih sempurna. Oleh karena itu produksi kacang hijau perlu terus ditingkatkan agar kebutuhan pangan khususnya kacang hijau dapat tercukupi. Upaya peningkatan produksi kacang hijau dari aspek budidaya, salah satunya ialah pemupukan yang berimbang sesuai kebutuhan tanaman dan ketersediaannya dalam tanah baik dari pupuk organik maupun anorganik. Kompos azolla ialah salah satu jenis bahan organik yang saat ini dikembangkan untuk mengatasi kesulitan para petani dalam membeli pupuk anorganik serta dapat meningkatkan unsur hara dalam tanah sehingga mampu menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dan mampu mengikat air dalam tanah. Salah satu jenis unsur hara makro yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi kacang hijau ialah unsur P. Unsur P berperan dalam proses enzimatik, menyediakan energi kimia, pengaturan metabolisme tanaman, pembentukan bagian reproduktif tanaman dan penentu awal fase pematangan terutama untuk serealia. Tujuan dilaksanakan penelitian ini ialah untuk mengetahui dan mempelajari respon pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada pemberian kompos azolla dan pupuk SP-36. Hipotesis penilitian ini ialah pemberian kompos azolla dan pupuk SP-36 dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil pada tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.). Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Universitas Brawijaya, Jatikerto, Kromengan, Malang dengan ketinggian ± 303 m dpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2009. Alat dan bahan yang digunakan ialah meteran, timbangan analitik, Leaf Area Meter (LAM), oven, benih kacang hijau varietas Walet, kompos azolla, pupuk Urea, SP-36, KCl, air dan pestisida. Rancangan yang digunakan ialah RAK Faktorial dan diulang 3 kali. Faktor pertama ialah pemberian kompos azolla yang terdiri dari K0: 0 ton ha-1, K1: 3 ton ha-1 dan K2: 6 ton ha-1. Faktor kedua ialah dosis pupuk SP-36 yang terdiri dari P0: 0% dosis pupuk SP-36 (0 kg ha-1), P1: 50% dosis pupuk SP-36 (37.5 kg ha-1) dan P2: 100% dosis pupuk SP-36 (75 kg ha-1). Pengamatan dilakukan pada saat tanaman berumur 14, 24, 34, 44, 54 hst dan pada saat panen. Pengamatan pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot kering per tanaman dan Laju Pertumbuhan Relatif tanaman. Pengamatan pada komponen hasil meliputi jumlah polong isi per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, bobot kering 100 biji, bobot kering biji per tanaman dan hasil tanaman per hektar. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5% dan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi kompos azolla berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot kering per tanaman, laju pertumbuhan relatif tanaman. Pemberian pupuk SP-36 tidak berpengaruh pada pertumbuhan tanaman kacang hijau namun berpengaruh nyata dalam menurunkan jumlah polong hampa per tanaman. Pemberian kompos azolla sebesar 6 ton ha-1 dan 100% SP-36 menghasilkan jumlah polong isi per tanaman, bobot kering 100 biji, bobot kering biji dan hasil tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan semua perlakuan.