Daftar Isi:
  • Meningkatnya kebutuhan tenaga listrik menuntut sistem distribusi tenaga listrik mempunyai tingkat keandalan yang baik. Penentuan posisi sectionalizer sangat penting dalam meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik. Penambahan pembangkit terdistribusi juga dapat meningkatkan indeks keandalan sistem distribusi. Indeks keandalan yang umum digunakan pada sistem distribusi adalah SAIFI, SAIDI, dan CAIDI. Nilai SAIFI, SAIDI dan CAIDI dapat dihitung berdasarkan frekuensi kegagalan dan durasi gangguan yang terjadi dalam satu tahun. Keandalan dapat disimpulkan lebih baik jika nilai SAIFI, SAIDI, dan CAIDI lebih kecil Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penempatan sectionalizer pada penyulang Pujon yang terhubung dengan pembangkit terdistribusi. Metode yang digunakan adalah optimasi dengan Ant Colony Optimization (ACO) dan Simulated Annealing (SA) menggunakan software Matlab R2015a. Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks keandalan (SAIFI, SAIDI, dan CAIDI) penyulang Pujon kondisi eksisting sebesar 7,1697 kali/tahun, 22,2411 jam/tahun, 3,1021 jam/tahun. Nilai indeks keandalan (SAIFI, SAIDI, dan CAIDI) saat kondisi penambahan pembangkit terdistribusi (mikrohidro dan wind turbine) turun menjadi 7,1154 kali/tahun, 22,0657 jam/tahun, dan 3,031 jam/tahun. Nilai indeks keandalan (SAIFI, SAIDI, dan CAIDI) saat kondisi relokasi sebanyak 16 sectionalizer kondisi penambahan pembangkit terdistribusi (mikrohidro dan wind turbine) dengan metode SA turun menjadi 4,0179 kali/tahun, 12,11745 jam/tahun, dan 3,030065 jam/tahun. Nilai indeks keandalan (SAIFI, SAIDI, dan CAIDI) saat kondisi relokasi sebanyak 16 sectionalizer kondisi penambahan pembangkit terdistribusi (mikrohidro dan wind turbine) dengan metode ACO turun menjadi 4,0093 kali/tahun, 12,0887 jam/tahun, dan 3,01516 jam/tahun.