Analisis Efisiensi Faktor Produksi dan Pendapatan Usahatani Tebu Studi Kasus di Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang

Main Author: EkaSaptaAgustina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128466/1/051002926.pdf
http://repository.ub.ac.id/128466/
Daftar Isi:
  • Tebu merupakan komoditas perkebunan yang telah lama diusahakan oleh para petani sebagai bahan baku pembuatan gula. Sejalan dengan meningkatnya industri makanan dan minuman maupun konsumsi langsung oleh masyarakat maka laju permintaan gula pun ikut meningkat. Dalam kondisi seperti ini, seharusnya produksi tebu mengalami kenaikan agar terjadi keseimbangan antara jumlah permintaan dan produksinya. Indonesia merupakan negara konsumen gula yang cukup besar dan tergolong ke dalam 10 besar Negara yang mendominasi konsumsi gula terbesar di dunia (Subiyono, 2005). Kegiatan peningkatan produksi tebu yang telah dicanangkan sejak tahun 2002/2003 adalah bagian dari upaya peningkatan kerja industri gula nasional agar mampu menghasilkan gula untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri dengan biaya produksi yang efisien, sehingga ke depan diharapkan dapat bersaing dalam kancah pergaulan dunia (Anonymous,2009). Permasalahan penelitian ini adalah: 1) Bagaimana struktur biaya produksi, penerimaan dan pendapatan usahatani tebu di daerah penelitian, 2) Faktor-faktor produksi apa yang berpengaruh terhadap produksi usahatani tebu agar pendapatan petani tebu dapat ditingkatkan, 3) Apakah penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani tebu sudah efisien. Penelitian ini bertujuan: 1) Menganalisis besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan yang diterima oleh petani tebu di daerah penelitian, 2) Menganalisis faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi tebu dalam meningkatkan pendapatan petani tebu di daerah penelitian, 3) Menganalisis tingkat efisiensi pada usahatani tebu di daerah penelitian. Hipotesis yang diajukan adalah: 1) Faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi pada usahatani tebu adalah luas lahan, pupuk ZA, pupuk Phonska, pupuk urea dan tenaga kerja, 2) Penggunaan faktor produksi usahatani tebu masih belum efisien. Penelitian dilakukan secara sengaja di Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 35 petani tebu. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini dibatasi pada usahatani tebu masa tanam 2008-2009, yang menerapkan sistem keprasan.