Pengaruh Volume Pemberian Air Dan Konsentrasi Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Anggrek Dendrobium undulatum
Main Author: | EkaRianaSari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/128464/1/051002924.pdf http://repository.ub.ac.id/128464/ |
Daftar Isi:
- Anggrek merupakan tanaman hias yang mempunyai nilai estetika yang tinggi. Bentuk dan warna bunga serta karakteristik lainnya menjadikan daya tarik tersendiri dari spesies tanaman hias tersebut. Anggrek Dendrobium merupakan salah satu peluang bagi pengusaha anggrek. Tanaman ini cukup mudah pemeliharaannya karena mudah beradaptasi dengan lingkungan. Pertumbuhan vegetatif dan perkembangan generatif anggrek dipengaruhi oleh kondisi lingkungan hidup, media tumbuh dan pemupukan yang berbeda. Untuk memilih pupuk yang tepat adalah mengandung unsur makro NPK. Pemberian pupuk pada tanaman anggrek perlu diperhatikan baik dalam jumlah dosis yang diberikan serta cara aplikasinya. Anggrek akan tumbuh baik bila kebutuhan airnya tercukupi. Air selain sebagai pelarut dan ikut dalam proses fotosintesis, juga berperan dalam mengatur kondisi suhu. Namun harus diingat, penyiraman air jangan terlalu berlebihan karena akan membasahi seluruh permukaan akar. Akibatnya akar akan sulit melakukan proses pernafasan maupun penguapan (Iswanto, 2001). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume pemberian air dan konsentrasi pupuk daun yang tepat untuk mendapatkan pertumbuhan vegetatif tanaman anggrek Dendrobium undulatum yang baik. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah 1. Pada konsentrasi pupuk daun dan volume pemberian air yang optimum, akan mendukung pertumbuhan anggrek Dendrobium undulatum secara optimal pada fase vegetative 2. Penggunaan pupuk daun yang optimum pada anggrek Dendrobium undulatum, dapat mempercepat pertumbuhan vegetatif 3. Penggunaan volume pemberian air yang optimum pada anggrek Dendrobium undulatum, dapat mempercepat pertumbuhan vegetatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2010 sampai dengan bulan Juli 2010. Pelaksanaan penelitian bertempat di desa Tegalweru, kecamatan Dau, kabupaten Malang pada ketinggian 750 m d.p.l., suhu siang hari 26-29oC. Bahan yang digunakan adalah anggrek Dendrobium undulatum umur 7 bulan dari aklimatisasi, pupuk majemuk Gandasil D (20:15:15), Dithane M-45, pot gelas mineral, media arang dan pakis. Alat yang digunakan adalah kamera, penggaris, gelas ukur, timbangan analitik, dan alat tulis. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor I yaitu konsentrasi pupuk daun (Gandasil D) meliputi : 1,0 g/l; 1,5 g/l; 2,0 g/l; 2,5 g/l; 3,0 g/l. Faktor II yaitu volume pemberian air meliputi : 10 cc/pot, 15 cc/pot, 20 cc/pot. Kombinasi diantara level perlakuan media tanam diperoleh 15 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan, sehingga diperoleh 45 satuan kombinasi percobaan. Tiap perlakuan terdiri dari 2 sampel. Pengamatan dilakukan secara non destruktif dan destruktif. Pengamatan non destruktif meliputi jumlah daun baru,luas daun baru, tinggi tanaman, sedangkan pengamatan non destruktif meliputi jumlah akar, dan bobot segar tanaman. Analisa data dilakukan dengan analisis ragam (F hitung) dengan taraf kesalahan 10%. Apabila terdapat beda nyata antar perlakuan, dilakukan uji Beda Nyata Terkecil ( BNT ) dengan taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara konsentrasi pupuk daun dan volume pemberian air pada parameter pengamatan bobot segar 56 hst, dengan perlakuan terbaik yaitu konsentrasi 1g/l dan volume pemberian air 10 cc/pot. Perlakuan konsentrasi pupuk daun tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap peubah jumlah daun, tinggi tanaman, jumlah akar dan bobot segar, sedangkan untuk perlakuan volume pemberian air memberikan pengaruh yang nyata terhadap peubah luas daun, tinggi tanaman dan juga bobot segar.