Pengembangan Teknik Pemeliharaan Larva Lalat Buah Bactrocera carambolae Drew dan Hancock (Diptera Tephritidae) Menggunakan Pakan Cair
Main Author: | BetaAdinata |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/128455/1/051002893.pdf http://repository.ub.ac.id/128455/ |
Daftar Isi:
- Lalat buah dari marga Bactrocera merupakan hama yang merusak berbagai jenis buah-buahan dan sayuran. Tingkat serangan lalat buah di beberapa tempat sangat tinggi dan dapat menimbulkan gagal panen. Kualitas buah yang terserang lalat buah juga akan mengalami penurunan sehingga beberapa konsumen secara khusus dan suatu negara secara luas menolak buah yang terserang lalat buah. Usaha pengendalian lalat buah dapat dilakukan dengan cara melakukan penelitian terhadap lalat buah misalnya pengendalian dengan teknik jantan mandul, pengembangan patogen serangga, teknik manipulasi hormon, untuk keperluan pengendalian hayati serta penelitian mengenai fisiologi, ekologi, genetika dan biologi dari lalat buah tersebut. Untuk melakukan penelitian terhadap lalat buah B. carambolae di laboratorium diperlukan ketersediaan lalat buah dalam jumlah yang besar dan seragam dengan menggunakan pakan buatan sebagai pakan larvanya. Penggunaan pakan berbahan dasar dedak gandum dalam jumlah besar seringkali menimbulkan sampah yang tidak sedikit. Oleh karena itu dilakukan penelitian terhadap perkembangan larva B. carambolae dengan menggunakan pakan cair berbahan dasar jus buah. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Waktu penelitian dimulai pada bulan Januari 2010 sampai dengan bulan Juni 2010. penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri dari empat perlakuan yaitu : komposisi pakan berbahan dasar dedak gandum/ pakan padat sebagai kontrol, komposisi pakan cair berbahan dasar jus buah mangga, jambu dan jeruk, dan msing-masing di tambah dengan ragi roti. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Variable yang diamati dalam penelitian ini meliputi waktu yang dibutuhkan stadia larva menjadi pupa, jumlah larva yang menjadi pupa, berat pupa, waktu yang dibutuhkan stadia pupa menjadi imago dan jumlah imago yang terbentuk. Data yang diperoleh dianalisa dengan uji F taraf 5% kemudian dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5% bila terdapat perbedaan. Hasil penelitian menunjukkan masing-masing perlakuan pakan cair berbahan dasar jus buah dan pakan padat berbahan dasar dedak gandum tidak menunjukkan perbedaan yang nyata.