Pengaruh Pemberian Kombinasi Salep Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Merah (Hylicereus Polyrhizus) Dan Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kesembuhan Luka Insisi Hewan Tikus Putih (Rattus Novergicus) Berdasarkan Ekspresi Vegf Dan Histopatologi Kulit
Main Author: | Buana, Ganes Septian Atu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12842/1/Ganes%20Septian%20Atu%20Buana.pdf http://repository.ub.ac.id/12842/ |
Daftar Isi:
- Kulit buah naga merah mengandung flavonoid sebagai antioksidan dan lidah buaya mengandung asam salisilat sebagai antiinflamasi dalam membantu penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi salep ekstrak etanol kulit buah naga merah dan lidah buaya secara topikal terhadap peningkatan ekspresi vascular endothelial growth factor (VEGF) dan histopatologi kulit berkaitan dengan penyembuhan luka insisi pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan menggunakan 20 ekor tikus jantan strain Wistar 250 gram dengan umur 3 bulan yang dibagi dalam lima kelompok perlakuan. Kelompok kontrol negatif adalah tikus yang tidak diinsisi dan tidak diberi terapi salep kombinasi ekstrak etanol kulit buah naga merah dan lidah buaya, kontrol positif adalah kelompok tikus yang diinsisi tanpa diberi terapi salep kombinasi ekstrak etanol kulit buah naga merah dan lidah buaya, perlakuan 1, 2, dan 3 adalah kelompok tikus yang diinsisi dan diberi terapi salep kombinasi ekstrak etanol kulit buah naga merah dan lidah buaya dosis 5%, 10%, dan 15%. Terapi salep diberikan sehari sekali selama 10 hari. Pewarnaan VEGF menggunakan metode imunohistokimia sedangkan pengukuran luas area ekspresi VEGF menggunakan software Immunoratio dan dianalisis secara kuantitatif dengan uji one way ANOVA dengan α = 0,05 sedangkan histopatologi kulit tiap perlakuan diamati menggunakan pewarnaan Hematoxylin (HE) dan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pemberian salep kombinasi ekstrak etanol kulit buah naga merah dan lidah buaya dengan dosis 15% merupakan dosis terbaik yang dapat meningkatkan ekspresi VEGF dan dapat memperbaiki struktur histopatologi kulit pada jaringan luka insisi.