Studi Posisi Ruas Batang dan Konsentrasi Growtone Terhadap Pertumbuhan Stek Batang Dieffenbachia (Dieffenbachia var. Green Magic)

Main Author: FitriYuniarti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128417/1/051002897.pdf
http://repository.ub.ac.id/128417/
Daftar Isi:
  • Dieffenbachia adalah tanaman hias daun yang dimanfaatkan sebagai tanaman hias dalam rumah (indoor). Daya tarik tanaman Dieffenbachia disebabkan oleh bentuk, warna, pola, tekstur, dan komposisi daun dengan batang yang indah. Penampilan fisik Dieffenbachia jika sudah tua nilai keindahannya sebagai tanaman hias daun menjadi berkurang, hal ini dikarenakan komposisi daun dengan batang tidak proporsional lagi, karena semakin tua umurnya semakin panjang batangnya dan daunnya cenderung mengumpul di bagian ujung sehingga komposisi daun dan batang menjadi tidak seimbang, keindahan menjadi berkurang. Salah satu cara untuk menjadikan komposisi daun dan batang Dieffenbachia menjadi proporsional adalah peremajaan kembali dengan stek batang yang nantinya menghasilkan tanaman Dieffenbachia yang mempunyai komposisi daun dan batang seimbang. Upaya untuk meningkatkan keberhasilan dari stek batang Dieffenbachia adalah dengan penggunaan posisi ruas batang stek yang berbeda. Sitompul dan Guritno (1995) menyatakan bahwa kualitas stek yang berasal dari bagian batang yang berbeda jelas sangat berbeda karena mengalami masa perkembangan yang berbeda disamping kedudukannya yang berbeda. Pertumbuhan stek dapat dipercepat dengan pemberian ZPT sintesis yaitu Growtone. IBA dan NAA yang terkandung dalam Growtone merupakan golongan auksin. Kandungan auksin pada batang semakin kebawah semakin berkurang Rochiman dan Harjadi (1973) pemberian ZPT efektif pada jumlah tertentu, apabila konsentrasi yang digunakan terlalu tinggi dapat merusak dasar stek, pembelahan sel dan kalus yang berlebihan sehingga mencegah tumbuhnya tunas dan akar. Sedangkan konsentrasi dibawah optimum menjadi tidak efektif. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan interaksi antara posisi ruas batang stek dengan konsentrasi Growtone tertentu terhadap persentase tumbuh dan pertumbuhan stek batang Dieffenbachia. Hipotesis yang diajukan antara lain : (1) Terdapat interaksi antara posisi ruas batang dan konsentrasi Growtone terhadap persentase tumbuh dan pertumbuhan stek batang Dieffenbachia, (2) Penggunaan posisi ruas batang bagian tengah akan meningkatkan persentase tumbuh dan pertumbuhan stek batang Dieffenbachia, (3) Penggunaan konsentrasi Growtone 200 ppm akan meningkatkan persentase tumbuh dan pertumbuhan stek batang Dieffenbachia. Penelitian dilaksanakan di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Ketinggian tempat ± 560 m dpl dengan suhu antara 24°-26°C Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2009. Alat-alat yang digunakan antara lain cutter, penggaris, kamera digital, handsprayer, cetok dan ember. Bahan yang digunakan antara lain ruas batang bagian ujung, tengah dan pangkal Dieffenbachia dari species Dieffenbachia var. Green Magic, Growtone dengan bahan aktif 4.17%, arang sekam, pasir, gelas plastik, air, alkohol 70% dan paranet 50%. Rancangan percobaan yang digunakan ialah RAKF (Rancangan Acak Kelompok Faktorial) dengan faktor I adalah posisi ruas batang yang terdiri atas batang atas, batang tengah dan batang bawah, sedangkan faktor II adalah konsentrasi Growtone 0 ppm, 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm. Sehingga perlakuan kombinasinya yaitu : (B1G0) stek batang atas dengan konsentrasi Growtone 0 ppm (kontrol), (B1G1) stek batang atas dengan konsentrasi Growtone 100 ppm, (B1G2) stek batang atas dengan konsentrasi Growtone 200 ppm,(B1G3) stek batang atas dengan konsentrasi Growtone 300 ppm, (B2G0) stek batang tengah dengan konsentrasi Growtone 0 ppm (kontrol), (B2G1) stek batang tengah dengan konsentrasi growtone 100 ppm, (B2G2) stek batang tengah dengan konsentrasi Growtone 200 ppm, (B2G3) stek batang tengah dengan konsentrasi Growtone 300 ppm, (B3G0) stek batang bawah dengan konsentrasi Growtone 0 ppm (kontrol), (B3G1) stek batang bawah dengan konsentrasi Growtone 100 ppm, (B3G2) stek batang bawah dengan konsentrasi Growtone 200 ppm, (B3G3) stek batang bawah dengan konsentrasi Growtone 300 ppm. Pengamatan dilakukan secara non destruktif dan destruktif. Dimana pengamatan non destruktif meliputi : saat muncul tunas, jumlah tunas, panjang tunas, jumlah daun dan pengamatan destruktif terdiri dari : jumlah akar, panjang akar, persentase stek tumbuh tanaman, luas daun (LD). Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam (uji F hitung) pada taraf 5 % untuk mengetahui adanya pengaruh setiap perlakuan. Apabila terdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara posisi ruas batang stek dengan konsentrasi Growtone terhadap variabel panjang tunas pada umur 12 mss-14 mss dan jumlah daun pada umur 14 mss. Posisi ruas batang stek berpengaruh nyata terhadap saat muncul tunas, jumlah tunas dan panjang tunas. Penggunaan batang atas memberikan saat muncul tunas lebih awal (20,67 hst) dibanding batang tengah dan bawah (21,83 hst dan 29,58 hst), sedangkan penggunaan batang tengah menghasilkan jumlah tunas lebih banyak (2,17) dan panjang tunas lebih panjang (0,41cm, 1,03cm dan 4,49cm) dibanding batang atas dan bawah. Konsentrasi Growtone berpengaruh nyata terhadap persentase stek tumbuh, jumlah akar dan panjang akar. Penggunaan konsentrasi Growtone 100 – 300 ppm meningkatkan persentase stek tumbuh dari 85,71 - 95,24% dibandingkan tanpa penggunaan Growtone 0 ppm 73,01%, sedangkan penggunaan konsentrasi Growtone 200 – 300 ppm meningkatkan jumlah akar dibandingkan penggunaan konsentrasi Growtone 0 – 100 ppm. Panjang akar terpanjang pada penggunaan konsentrasi Growtone 100 – 300 ppm dibandingkan tanpa penggunaan konsentrasi Growtone 0 ppm.