Pengaruh Tanah Liat, Bahan Organik dan Frekuensi Pengairan terhadap Kadar Unsur N, P, K dan C-organik serta Pertumbuhan Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) pada Tanah Pasir di Asembagus, Situbond

Main Author: ChusnulNurCholis
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128414/1/051000280.pdf
http://repository.ub.ac.id/128414/
Daftar Isi:
  • Tanah di Kebun Percobaan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur yang digunakan sebagai kebun induk jarak pagar didominasi tanah pasir, yang mempunyai kapasitas rendah dalam menyimpan air dan unsur hara, dan rentan terhadap erosi. Penambahan tanah liat dan bahan organik mungkin dapat meningkatkan kesuburan tanah pasir tersebut. Beberapa unsur hara yang diperlukan oleh tanaman jarak pagar adalah unsur N, P, K yang masing-masing mempunyai peranan dalam proses pertumbuhan dan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tanah liat, bahan organik dan frekuensi pengairan terhadap kadar unsur N, P, K dan C-org serta mengetahui pengaruh tanah liat, bahan organik dan frekuensi pengairan terhadap pertumbuhan tanaman jarak pagar. Penelitian ini menguji perlakuan dengan dua faktor, yaitu jenis media tanam dan frekuensi pengairan. Jenis media yang diuji sebanyak 3 jenis ( pasir, pasir + 5% tanah liat + 0.8% bahan organik, pasir + 10% tanah liat + 1.6% bahan organik). Frekuensi pengairan yang dicoba terdiri atas dua cara, yaitu dengan interval 10 dan 20 hari sekali. Perlakuan disusun dalam Rancangan Petak Terbagi dengan empat kali ulangan. Analisis kimia tanah dilakukan di Laboratorium Kimia Tanah, Jurusan Tanah, Unibraw yang meliputi analisis pH, C organik, N total, P tersedia dan K tersedia. Kemudian dilakukan analisis statistik (uji korelasi dan regresi) untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antar parameter pengamatan serta parameter yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa interaksi antara media tanam dan frekuensi pengairan tidak menunjukan pengaruh nyata pada semua parameter pengamatan. Namun secara terpisah media tanam menunjukan pengaruh nyata pada kadar N, P, K, C-org, jumlah daun dan jumlah tunas. Sedangkan frekuensi pengairan menunjukan pengaruh nyata pada tinggi tanaman. Penambahan 10% tanah liat + 1,6% bahan organik pada tanah pasir sebagai media tanam menunjukan pengaruh nyata dalam meningkatkan kadar unsur N, P, K, C-org, jumlah daun dan jumlah tunas dibandingkan dengan tanah pasir sebagai media tanam. Sedangkan frekuensi pengairan 10 hari memperbaiki pertumbuhan tinggi tanaman dibandingkan dengan frekuensi pengairan 20 hari.