Daftar Isi:
  • PT Tirta Investama (AQUA) Pandaan merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri pangan dimana produk yang dihasilkan merupakan produk air minum dalam kemasan yang terdiri dadi AQUA 240 ml, AQUA 600 ml, AQUA 750 ml, AQUA 1500 ml, AQUA 5 galon, dan Mizone. Dari keseluruhan produk yang dihasilkan, AQUA 600 ml merupakan produk dengan jumlah produksi tertinggi yang ada di PT Tirta Investama (AQUA) Pandaan. Dalam melakukan proses produksi AQUA 600 ml terdapat beberapa hambatan yakni jumlah produk yang dihasilkan tidak sama dengan jumlah bahan baku yang digunakan yang disebabkan adanya produk yang tidak layak jual sehingga bahan baku yang digunakan terbuang sia-sia. Untuk mengurangi terjadinya pemborosan bahan baku harus dilakukan analisis produktivitas sehingga dapat diketahui nilai indeks produktivitas dan faktor yang dapat mempengaruhhi tingkat produktivitas serta memberikan suatu usulan perbaikan sehingga nantinya perusahaan dapat melakukan perbaikan untuk mencegah penurunan produktivitas dan meningkatkan nilai produktivitas. Langkah pertama yang dilakukan pada penelitian ini adalah melakukan studi lapangan dan tinjaun pustaka sehingga dapat mengetahui permasalahan yang terjadi di lapangan. Langkah kedua adalah melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan indikator produktivitas serta penyebaran kuesioner pembobotan indikator produktivitas. Selanjutnya dilakukan pengolahan data menggunakan pendekatan objective matrix (OMAX) untuk mengukur indeks produktivitas perusahaan dimana OMAX dapat menggabungkan beberapa indikator produktivitas kedalam suatu matriks sehingga tingkat produktivitas total perusahaan dapat diketahui. Dalam matriks OMAX terdapat nilai bobot untuk masing-masing indikator produktivitas yang dihitung dengan menggunakan Analitycal Hierarchy Process (AHP). Pembobotan dilakukan dengan melakukan pengolahan data dari kuesioner pembobotan indikator kepada leader area, Setelah mengetahui nilai indeks produktivitas maka selanjutnya dapat dilakukan identifikasi faktor yang mempengaruhi produktivitas dengan menggunakan Root Cause Analysis (RCA). Langkah terakhir yang dilakukan adalah melakukan analisis dan pembahasan hasil pegolahan data. Setelah mengetahui hasil pengolahan data selanjutnya dapat dilakukan pemberian rekomendasi perbaikan dengan menggunakan Fault Tree Analysis (FTA). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai indeks produktivitas perusahaan yang tidak stabil dimana penurunan terbesar terjadi pada bulan Oktober 2017 yakni sebesar -64%. Produktivitas juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni kerusakan mesin, pekerja yang kurang terampil, kurangnya motivasi kerja karyawan, lingkungan kerja yang tidak nyaman, dan keterlambatan kedatangan material. Rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penggantian dan perbaikan komponen secara berkala, pelaksanaan One on One (O3), melakukan pelatihan kerja karyawan, serta penjadwalan ulang kedatangan material. Saran yang diberikan adalah pengukuran produktivitas dengan menggunakan OMAX diharapkan dapat diterapkan perusahaan secara berkelanjutan dan untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan analisis produktivitas untuk masingmasing proses.