Pengaruh Crotalaria juncea L. dan Pupuk Nitrogen Anorganik Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) var. Sintanur

Main Author: NenengMardiati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128327/1/051000876.pdf
http://repository.ub.ac.id/128327/
Daftar Isi:
  • Padi sawah (Oryza sativa L.) ialah tanaman semusim famili Graminae penghasil beras. Kebutuhan beras nasional dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut BPS jumlah penduduk pada tahun 2004 adalah 217,9 juta jiwa dan pada tahun 2009 jumlah penduduk Indonesia adalah 235 juta jiwa, kenaikan ini sebesar 1,5 %, sedangkan kebutuhan beras pada tahun 2004 adalah 31,2 juta ton sedangkan pada tahun 2009 adalah 33,5 juta ton, kenaikan ini sebesar 0,9 %. Oleh karena itu pemerintah menargetkan produksi beras sebanyak 40 juta ton pada tahun 2009. Sementara stok beras nasional ditargetkan 3 juta ton pada tahun 2009. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan produktivitas padi nasional, upaya peningkatan produktivitas dapat dilakukan melalui upaya budidaya tanaman, salah satunya ialah pemupukan. Pemupukan yang tepat dapat memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman secara optimal sehingga mampu meningkatkan produktivitas tanaman khususnya tanaman padi. Selama ini upaya peningkatan produktivitas tanaman padi dilakukan dengan pemberian pupuk nitrogen anorganik yang kadang-kadang berlebihan dan dilakukan secara terus-menerus sehingga dapat berakibat pada penurunan kesuburan tanahnya. Penurunan kesuburan tanah berakibat pada kandungan bahan organik tanah yang rendah. Apabila bahan organik tanah rendah sehingga pemupukan menjadi kurang efektif dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman. Oleh karena itu dilakukan upaya peningkatan bahan organik tanah dengan penambahan pupuk hijau, misalnya pupuk hijau Crotalaria juncea L. Tujuan dari penelitian ini ialah mempelajari pengaruh C. juncea L. dan pupuk nitrogen anorganik pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) var. Sintanur. Hipotesis yang diajukan ialah 1) pupuk hijau C. juncea L. dapat mengurangi penggunaan pupuk N anorganik. 2) pupuk hijau C. juncea L. dapat meningkatkan produktivitas tanaman padi dan Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Landungsari, Kecamatan Dau, Kotamadya Malang di atas lahan sawah bekas tanaman padi pada ketinggian 450-500 mdpl dengan jenis tanah aluvial. Pelaksanaan penelitian mulai Februari sampai Juli 2009. Alat-alat yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain : bajak, cangkul, sabit, alat ukur panjang, timbangan, leaf area meter dan oven. Sedangkan bahan yang digunakan ialah benih padi varietas Sintanur, pupuk hijau C. juncea L., urea (46% N), SP-36 (36% P2O5), dan KCl (60% K2O). Penelitian ini menggunakan Percobaan Faktorial ini dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang diulang 3 kali. Faktor pertama ialah pupuk hijau C. juncea L. yang terdiri dari 3 level, yaitu: Tanpa C. juncea L. (C0), C. juncea L. 15 ton ha-1 (C1), C. juncea L. 30 ton ha-1 (C2). Faktor kedua ialah dosis pupuk N anorganik yang terdiri dari 3 level, yaitu: dosis nitrogen 300 kg ha-1 (P1), dosis N 225 kg ha-1 (P2), dosis N 150 kg ha-1 (P3). Pengamatan yang dilakukan meliputi pengamatan variabel pertumbuhan tanaman dan pengamatan variabel hasil tanaman. Pengamatan variabel pertumbuhan tanaman meliputi tinggi tanaman, jumlah daun per rumpun, luas daun, jumlah anakan per rumpun dan bobot kering total tanaman. Sedangkan variabel hasil meliputi jumlah malai per rumpun, jumlah gabah per malai, persentase gabah, bobot kering 1000 bulir, bobot gabah kering giling. Untuk analisis pertumbuhan tanaman meliputi indeks luas daun (ILD) dan Crop Growth Relative (CGR). Data yang diperoleh diuji dengan menggunakan analisis ragam (Uji F) dengan taraf nyata 5%. Apabila terdapat perbedaan antara masing-masing perlakuan maka dilakukan pengujian dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi C. juncea L tidak dapat mengurangi dosis pupuk nitrogen anorganik, hal ini ditunjukkan bahwa penggunaan dosis 300 kg ha-1 menghasilkan gabah sebesar 6.32 ton ha-1 lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan dosis 150 kg ha-1 sebesar 5.93 ton ha-1. Penggunaan C. juncea L. 15 ton ha-1 ataupun 30 ton ha-1 yang diberikan pada padi sawah menghasilkan pertumbuhan tanaman padi (luas daun, bobot kering total tanaman, indeks luas daun, jumlah malai) dan hasil gabah tanaman padi lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa C. juncea L. Hasil gabah tanaman padi dengan menggunakan C. juncea L. 15 ton ha-1 sebesar 6.42 ton ha-1 atau meningkat 11.8% dibandingkan dengan tidak menggunakan C. juncea L sebesar 5.74 ton ha-1. Oleh karena itu disarankan penelitian lebih lanjut penggunaan pupuk hijau C. juncea L. untuk meningkatkan produktivitas padi sawah (Oryza sativa L.) varietas Sintanur dengan cara mengefisienkan jumlah C. juncea L. yang digunakan.