Pengaruh Jumlah Kompos Trichoderma polysporum dan Waktu Aplikasi terhadap Efektivitas Pengendalian Penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysporum f. sp. lycopersici (Sacc.) pada Tanaman Tomat

Main Author: Susiana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128313/1/050903693.pdf
http://repository.ub.ac.id/128313/
ctrlnum 128313
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/128313/</relation><title>Pengaruh Jumlah Kompos Trichoderma polysporum dan Waktu Aplikasi terhadap Efektivitas Pengendalian Penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysporum f. sp. lycopersici (Sacc.) pada Tanaman Tomat</title><creator>Susiana</creator><subject>632 Plant injuries, diseases, pests</subject><description>Penyakit layu Fusarium (Fusariun oxysporum) merupakan penyakit penting pada berbagai tanaman budidaya terutama tanaman tomat. Penyakit layu Fusarium terdapat di semua daerah pertanaman tomat di seluruh dunia dan menimbulkan kerugian yang besar mencapai 60%. Pengendalian patogen F. oxysporum dengan menggunakan fungisida pada lahan pertanian dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Salah satu alternatif pengendalian yang ramah lingkungan adalah dengan menggunakan agens hayati Trichoderma polysporum. &#xD; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis dan waktu aplikasi T. polysporum terhadap efektivitas pengendalian penyakit layu Fusarium pada tanaman tomat. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial (3x3) dengan 6 ulangan. Faktor pertama yaitu dosis kompos yang mengandung T. polysporum yang terdiri dari 3 level yaitu 0 kg kompos yang mengandung T. polysporum dalam 5 kg tanah (kontrol), 0,25 kg kompos yang mengandung T. polysporum dalam 5 kg tanah, dan 0,5 kg kompos yang mengandung T. polysporum dalam 5 kg tanah. Faktor yang kedua adalah waktu aplikasi kompos yang mengandung T. polysporum terdiri dari 3 level yaitu 7 hari sebelum inokulasi patogen, saat inokulasi patogen, dan 7 hari setelah inokulasi patogen. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikologi dan Rumah Kawat Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang mulai bulan Februari sampai dengan Agustus 2009. Data yang diperoleh dari setiap variabel pengamatan dianalisa dengan uji F taraf 5%, bila terdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT taraf 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompos mengandung T. polysporum efektif untuk mengendalikan penyakit layu Fusarium pada tanaman tomat. &#xD; Persentase efektivitas kompos mengandung T. polysporum dalam mengendalikan intensitas serangan penyakit yaitu 0% pada perlakuan kontrol, 47,80% dengan aplikasi 0,25 kg kompos mengandung T. polysporum, dan 70,87% dengan aplikasi 0,5 kg kompos yang mengandung T. polysporum. Pengaruh waktu aplikasi kompos yang mengandung T. polysporum sama efektif untuk mengendalikan serangan patogen F. oxysporum. Banyaknya dosis kompos T. polysporum yang diaplikasikan saat sebelum inokulasi patogen mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi tanaman. Pada aplikasi 0,5 kg kompos yang mengandung T. polysporum pertumbuhan tinggi tanaman memiliki rerata tertinggi yaitu sebesar 18,03-19,84 cm, sedangkan rerata pertumbuhan tinggi terendah yaitu pada perlakuan kontrol sebesar 16,53-16,70. Rerata produksi tanaman tertinggi yaitu sebesar 237,65 gram terdapat pada perlakuan aplikasi 0,5 kg kompos yang mengandung T. polysporum pada 5 kg tanah yang diaplikasikan 7 hari sebelum inokulasi patogen dan rerata produksi terendah yaitu sebesar 112,06 gram terjadi pada perlakuan kontrol.</description><date>2009-12-23</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/128313/1/050903693.pdf</identifier><identifier> Susiana (2009) Pengaruh Jumlah Kompos Trichoderma polysporum dan Waktu Aplikasi terhadap Efektivitas Pengendalian Penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysporum f. sp. lycopersici (Sacc.) pada Tanaman Tomat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2009/312/050903693</relation><recordID>128313</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Susiana
title Pengaruh Jumlah Kompos Trichoderma polysporum dan Waktu Aplikasi terhadap Efektivitas Pengendalian Penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysporum f. sp. lycopersici (Sacc.) pada Tanaman Tomat
publishDate 2009
topic 632 Plant injuries
diseases
pests
url http://repository.ub.ac.id/128313/1/050903693.pdf
http://repository.ub.ac.id/128313/
contents Penyakit layu Fusarium (Fusariun oxysporum) merupakan penyakit penting pada berbagai tanaman budidaya terutama tanaman tomat. Penyakit layu Fusarium terdapat di semua daerah pertanaman tomat di seluruh dunia dan menimbulkan kerugian yang besar mencapai 60%. Pengendalian patogen F. oxysporum dengan menggunakan fungisida pada lahan pertanian dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Salah satu alternatif pengendalian yang ramah lingkungan adalah dengan menggunakan agens hayati Trichoderma polysporum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis dan waktu aplikasi T. polysporum terhadap efektivitas pengendalian penyakit layu Fusarium pada tanaman tomat. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial (3x3) dengan 6 ulangan. Faktor pertama yaitu dosis kompos yang mengandung T. polysporum yang terdiri dari 3 level yaitu 0 kg kompos yang mengandung T. polysporum dalam 5 kg tanah (kontrol), 0,25 kg kompos yang mengandung T. polysporum dalam 5 kg tanah, dan 0,5 kg kompos yang mengandung T. polysporum dalam 5 kg tanah. Faktor yang kedua adalah waktu aplikasi kompos yang mengandung T. polysporum terdiri dari 3 level yaitu 7 hari sebelum inokulasi patogen, saat inokulasi patogen, dan 7 hari setelah inokulasi patogen. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikologi dan Rumah Kawat Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang mulai bulan Februari sampai dengan Agustus 2009. Data yang diperoleh dari setiap variabel pengamatan dianalisa dengan uji F taraf 5%, bila terdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT taraf 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompos mengandung T. polysporum efektif untuk mengendalikan penyakit layu Fusarium pada tanaman tomat. Persentase efektivitas kompos mengandung T. polysporum dalam mengendalikan intensitas serangan penyakit yaitu 0% pada perlakuan kontrol, 47,80% dengan aplikasi 0,25 kg kompos mengandung T. polysporum, dan 70,87% dengan aplikasi 0,5 kg kompos yang mengandung T. polysporum. Pengaruh waktu aplikasi kompos yang mengandung T. polysporum sama efektif untuk mengendalikan serangan patogen F. oxysporum. Banyaknya dosis kompos T. polysporum yang diaplikasikan saat sebelum inokulasi patogen mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi tanaman. Pada aplikasi 0,5 kg kompos yang mengandung T. polysporum pertumbuhan tinggi tanaman memiliki rerata tertinggi yaitu sebesar 18,03-19,84 cm, sedangkan rerata pertumbuhan tinggi terendah yaitu pada perlakuan kontrol sebesar 16,53-16,70. Rerata produksi tanaman tertinggi yaitu sebesar 237,65 gram terdapat pada perlakuan aplikasi 0,5 kg kompos yang mengandung T. polysporum pada 5 kg tanah yang diaplikasikan 7 hari sebelum inokulasi patogen dan rerata produksi terendah yaitu sebesar 112,06 gram terjadi pada perlakuan kontrol.
id IOS4666.128313
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T02:02:02Z
last_indexed 2021-10-28T07:17:50Z
recordtype dc
_version_ 1751455093335523328
score 17.538404